Pengertian Adapun pengertian dari alif lam syamsiah adalah hukum bacaan dalam ilmu tajwid dimana apabila ada alif lam yang bertemu dengan huruf-huruf qomariah yang berjumlah 14, dalam ayat al-quran setiap hukum bacaan syamsiah pastinya akan bertasydid maka cara mudah untuk menentukan apakah alif lam syamsiah atau bukan adalah huruf setelah alf

403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 2EjulXn2Pn4ofMJb4JWDhH7Xa6B05UFQOBnFN38hoV-_COmLSYrLNw==

Rentangwaktu salat Dhuha cukup lebar yaitu 15 menit dari terbitnya matahari sampai 15 menit sebelum waktu Dzuhur. Baca juga : 11 Karakteristik Hamba Allah yang Terbaik Menurut Al-Qur'an Jadi salat Dhuha bisa dilaksanakan sebelum berangkat mengerjakan aktifitas harian, ataupun setelah tiba di tempat kerja atau sekolah. Rasanya rugi kalau kita
Masrozakdotcom berbagi hukum tajwid pada ayat al qur'an, kali ini masrozakdotcom berbagi Hukum Tajwid Surat Ad Dhuha. Bagi yang ingin melihat pembahasan sebelumnya silahkan bisa dibuka tautan atau link berikut ini Hukum Tajwid pada surat Al Baqoroh ayat 185 ada juga tentang Idhar Wajib silahkan bisa di simak. Baiklah kembali pada pembahasan, yaitu hukum tajwid pada surat ad dhuha, sebelum membahas tajwidnya mari kita sama - sama menyimak bacaan ayatnya berikut ini. Qur'an Surat Ad Dhuha Bisa di simak juga pembahan lainnya yaitu keutamaan sholat dhuha Itulah Qur'an Surat Ad duha. Selanjutnya adalah pembahasan tajwidnya. Hukum Tajwid Surat Ad Dhuha Perhatikan ayat berikut ini yang sudah diberikan tanda garis dan lingkaran yang berwarna warni. Garis atau lingkaran yang memiliki warna sama tajwidnyapun sama. Berikut adalah tajwidnya 1. Ayat yang sudah diberikan tanda garis warna hijau tajwidnya adalah alif lam syamsiah 2. Ayat yang sudah diberikan tanda garis warna ungu tajwidnya adalah mad thobi'i 3. Ayat yang sudah diberikan tanda garis warna biru tajwidnya adalah mad lin 4. Ayat yang sudah diberikan tanda garis warna coklat tajwidnya adalah alif lam komariah 5. Ayat yang sudah diberikan tanda garis warna oranye tajwidnya adalah mad badal 6. Ayat yang sudah diberikan tanda lingkaran warna coklat tajwidnya adalah idgom bilagunah 7. Ayat yang sudah diberikan tanda lingkaran warna merah muda tajwidnya adalah idhar safawi 8. Ayat yang sudah diberikan tanda lingkaran warna merah tajwidnya adalah gunnah 9. Ayat yang sudah diberikan tanda lingkaran warna kuning tajwidnya adalah ro tafhim Demikian pembahasan Hukum Tajwid Surat Ad Dhuha mudah - mudahan bermanfaat dan bisa dimengerti. Hal lain yang mungkin bermanfaat untuk anda Tips Aman dari serangan demam berdarah.
Berikutini tata cara sholat dhuha yang dilengkapi dengan bacaan niat dan doa, beserta waktu pelaksanaannya. Jumat, 25 Juni 2021 21:33 WIB Penulis: Adya Ninggar P

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Kebahagiaan semoga selalu menyertai kehidupan teman-teman semua. Pada kesempatan yang berbahagia ini kami akan menyajikan analisis hukum tajwid surat Adh-Dhuha ayat 1-11 lengkap dengan penjelasannya. Dengan kita mengetahui dan memahami tajwidnya maka akan sangat mudah untuk bisa tartil dalam membacanya. Surat ini sering pula dipakai saat melaksanakan shalat dhuha di setiap hari. Baiklah, kita langsung saja menyimak hukum-hukum tajwid dari surat Adh-Dhuha berikut ini Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas yakni 1. Alif lam syamsiyah alasannya huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah dhad. Dibaca idgham masuk ke huruf dhad . 2. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha' berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 3. Mad lin karena huruf ya' sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 4. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 5. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf jim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 6. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 7. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 8. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 9. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. 10. Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf kha berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. Baca pula Doa Berbuka Puasa Lengkap Arab Latin dan Artinya. 11. Idgham bilaghunnah karena huruf ra berharakat dhamah tanwin bertemu huruf lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang. 12. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. 13. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 14. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf sin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 15. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf tha berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 16. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dhad berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 17. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf jim. Cara membacanya dengan jelas. 18. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 19. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 20. Ikhfa karena huruf mim berharakat fathah tanwin bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa. Baca pula Doa Sebelum Makan Lengkap Arab Latin dan Artinya. 21. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. 22. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf wau berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 23. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat. 24. Ikhfa karena huruf lam berharakat fathah tanwin bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa. 25. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 26. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat. 27. Ikhfa karena huruf lam berharakat fathah tanwin bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa. 28. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 29. Ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 30. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ya. Dibaca secara jelas. Baca pula Doa Shalat Istikharah Lengkap Arab Latin dan Artinya. 31. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 32. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 33. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 34. Ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 35. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah sin. Dibaca idgham masuk ke huruf sin . Kedua, mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat. 36. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 37. Idzhar sebab huruf nun sukun bertemu huruf ha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali. 38. Terdapat dua hukum di sini, pertama ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Setelah kita menyimak analisis hukum tajwid di atas. Kita akan menemukan beberapa hukum tajwid yang penting untuk diketahui bersama-sama. Ada beberapa hukum tajwid pada Surat Dhuha di atas. Berikut ini rincian dari uraian tajwidnyaAlif lam syamsiyah ada 2Mad asli atau mad thabi'i ada 17Mad lin ada 3Mad badal ada 3Idgham bilaghunnah ada 1Idzhar syafawi ada 1Qalqalah sughra ada 2Ghunnah ada 3Ikhfa ada 3Mad wajib muttashil ada 3Alif lam qamariyah ada 1Selanjutnya, mengenai terjemahan dalam Bahasa Indonesia atau arti dari Surat Adh-dhuha adalah1. Demi waktu duha ketika matahari naik sepenggalah,2. dan demi malam apabila telah sunyi,3. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau Muhammad dan tidak pula membencimu,4. dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu,7. dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,8. dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardiknya.11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau beritakan. Kita semua hendaknya berusaha meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran. Supaya lebih tartil bacaanya. Namun, jangan dilupakan pula untuk membentuk pribadi yang senantiasa dekat dekat Al-Quran. Langkah nyata dalam hal ini ialah membiasakan baca Al-Quran setiap harinya. Sejak kecil sebaiknya sudah mulai dikenalkan dengan bacaan Al-Quran. Bahkan seharusnya sudah akrab dengan Al-Quran. Tatkala sudah masuk masa dewasanya nanti mereka diharapkan lebih cinta lagi membaca Al-Quran. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Kesalahanbacaan sholat terkait membaca do’a iftitah: 1. Tidak membaca do’a iftitah padahal ada kesempatan untuk membacanya. Karena sikap ini berarti menyia-nyiakan sunah dalam shalat. Imam Syafi’i rahimahullah mencela sikap orang yang tidak meniru cara shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. 2. Bacaan Surat Ad-Dhuha dan Terjemahannya - Surat Ad-Dhuha / الضحى adalah surah ke-93 dalam al-Qur'an dan terdiri dari 11 ayat. surat ini diturunkan di kota mekkah dan termasuk surat makkiyah. Nama Adh Dhuhaa diambil dari kata yang terdapat pada ayat pertama, yang artinya "waktu matahari sepenggalahan naik". surat ini berisi pejelasan tentang pemeliharaan ALLAH SWT terhadap Rasulullah SAW serta mengajarkan kita untuk tidak berlaku kasar dan sewenang wenang terhadap anak yatim dan kaum peminta minta/pengemis, serta selalu bersyukur atas segala nikmatnya baca juga surat Al A'la Surat Ad dhuha sendiri mungkin sering anda dengar karena termasuk surat surat pendek yang biasa dibaca oleh imam imam sholat di berbagai masjid. ad duha juga masuk dalam jum amma yang biasa diajarkan di TPQ. tak heran jika kebanyakan kaum muslimin telah mampu menghafalnya sejak dari kecil. adapaun bacaannya seperti berikut ini baik dalam versi tulisan arab , latin beserta arti bahasa indonesianya . . . Bacaan Surat Ad-Dhuha dan Terjemahannya Surah Ad Dhuha Versi Tulisan Arab بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ وَالضُّحَىٰ ﴿١﴾ وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ ﴿٢﴾ مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ ﴿٣﴾ وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْأُولَىٰ ﴿٤﴾ وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ ﴿٥﴾ أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَآوَىٰ ﴿٦﴾ وَوَجَدَكَ ضَالًّا فَهَدَىٰ ﴿٧﴾ وَوَجَدَكَ عَائِلًا فَأَغْنَىٰ ﴿٨﴾ فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ ﴿٩﴾ وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ ﴿١٠﴾ وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ﴿﴾١١ Surat Ad-Dhuha Teks Latin Audzubillahi minasyaitan nirrajim Bismillahirrahmanirrahiim 1. Wadhdhuhaa 2. Wallayli idzaa sajaa 3. Maa wadda'aka rabbuka wamaa qalaa 4. Walal-aakhiratu khayrul laka mina l-uulaa 5. Walasawfa yu'thiika rabbuka fatardaa 6. Alam yajidka yatiiman faaawaa 7. Wawajadaka daallan fahadaa 8. Wawajadaka 'aa-ilan fa-aghnaa 9. Fa-ammaa lyatiima falaa taqhar 10. Wa-ammaa ssaa-ila falaa tanhar 11. Wa-ammaa bini'mati rabbika fahaddits Arti Bahasa Indonesia Surat Ad Dhuha Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang 1. Demi waktu matahari sepenggalahan naik, 2. dan demi malam apabila telah sunyi gelap, 3. Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada pula benci” kepadamu. 4. Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang permulaan. 5. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu hati kamu menjadi puas. 6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu ? 7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. 8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. 9. Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. 10. Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya. 11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan. Semoga bacaan surat ad-dhuha beserta terjemahan diatas bisa dengan mudah kita hafalkan untuk selanjutnya dibaca setiap harinya serta membawa banyak manfaat bagi kita semua. wallahu a'lam. Berikuttata cara sholat dhuha lengkap bacaan niat latin dan artinya: 1. Membaca Niat. BACA JUGA: Tata Cara Sholat Dhuha 4 Rakaat Lengkap Bacaan Niat, Hukum, Waktu, Keutamaan Pada rakaat pertama setelah membaca Alfatihah dianjurkan membaca Surat Ad Duha. 6. Rukuk. 7. I'tidal. 8. Sujud pertama. 9. Duduk di antara dua sujud. 10. Sujud kedua.
ilustrasi surat yang dibaca saat sholat Dhuha. Foto Pixabay. Sholat dhuha adalah amalan yang dianjurkan Rasulullah. Beliau senantiasa mengerjakan dan berpesan kepada para sahabatnya untuk mengerjakan ibadah sunnah tersebut. Wasiat yang diberikan Rasulullah kepada satu orang tentunya juga berlaku untuk seluruh umat untuk mengerjakan sholat dhuha didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. Seperti dikutip dari buku Shalat-Shalat Tathawwu karya Davi Muhammad berikut“Kekasihku SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal, yakni puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat sholat dhuha, dan sholat witir sebelum tidur.” HR. Bukhari dan MuslimHukum sholat dhuha adalah sunnah muakkad. Sehingga, barang siapa yang mengerjakannya akan mendapat pahala. Namun, apabila tidak mengerjakan tidak ada dosa ulama berpendapat bahwa waktu sholat dhuha dimulai ketika matahari sudah naik atau sekitar 15 menit setelah terbit. Lebih tepatnya, pukul sampai sebelum masuknya waktu cara sholat dhuha juga memiliki kesamaan dengan sholat sunnah lainnya. Hanya saja, ada beberapa surat yang dianjurkan untuk dibaca pada setiap rakaat sholat sunah Mustofa dalam bukunya Sholat Dhuha Dulu, Yuk menyebutkan, surat yang dibaca saat sholat dhuha rakaat pertama adalah surat Asy-Syams. Sementara pada rakaat kedua dianjurkan untuk membaca surat Adh-Dhuhaa setelah Al mushalli juga diperbolehkan membaca surat Ad-Dhuhaa pada rakaat pertama dan surat Al Insyiraah pada rakaat kedua. Karena sesungguhnya surat-surat lain pun diperbolehkan untuk menyesuaikan kemampuan dan keinginan para mushalli. Lalu bagaimana doa setelah selesai sholat dhuha?Doa Setelah Selesai Sholat Dhuhailustrasi doa setelah sholat Dhuha. Foto Freepik. Dikutip dari buku Berkah Shalat Dhuha oleh M. Khalilurrahman Al Mahfanier, berikut bacaan doa setelah menunaikan sholat dhuhaاَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَAllahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal 'ismata ' in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shalihiin.“Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit maka turunkanlah, jika di dalam bumi maka keluarkanlah, jika sukar maka mudahkanlah, jika haram maka sucikanlah, jika jauh maka waktu Dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu. Limpahkanlah kepadaku karunia sebagaimana yang Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh.”
HukumShalat Dhuha. “Dalam shalat dhuha (setelah Al Fatihah, pent.) silakan membaca surat atau ayat-ayat apa saja yang dimampui, tidak ada surat atau ayat khusus yang diutamakan. Selama tidak berkeyakinan bahwa ini adalah doa khusus setelah shalat dhuha. Wallahu a’lam. Baca Juga: Shalat Sunnah Fajar, Jangan Sampai Ditinggalkan - Surah ad-Dhuha terdiri dari 11 ayat. Surat ini banyak dibaca ketika salat tarawih dan duha yang merupakan ibadah salat yang diwasiatkan Nabi Muhammad kepada Abu ad-Duha adalah surah yang ke-93 dalam Al-Qur'an. Surah ini tergolong tergolong Makkiyah karena diturunkan di Kota Mekkah. Surah ad-Duha terdiri dari 11 ayat. Surah in sering dibaca dalam saat berjamaah, demikian pula jika seseorang mengerjakan salat ad-Duha dalam surah ini diambil dari sumpah Allah pada ayat pertama, "demi waktu duha", yaitu waktu ketika matahari sudah naik sekitar sepenggalah. Surah ini diturunkan setelah beberapa waktu Nabi Muhammad tidak mendapatkan wahyu dari Allah. Hal ini membuat kaum kafir Mekah menghina beliau dengan ucapan semacam "Muhammad sudah tidak dipedulikan Tuhannya".Diriwayatkan oleh Al Aswad bin Qais, bahwa Jundub bin Sufyan mengisahkan, seorang dari kaum kafir tersebut, Ummu Jamil binti Harb, istri Abu Lahab, berkata kepada Muhammad, "Wahai Muhammad, aku benar-benar berharap setanmu telah meninggalkanmu. Sebab, aku tidak lagi melihatnya sejak dua hari atau tiga hari ini." Bukhari 4569.Sebagai jawaban atas ucapan itu, diturunkanlah Surah ad-Duha yang menegaskan, Allah sama sekali tidak meninggalkan atau memurkai Muhammad. Sebaliknya, Allah selalu menjaga beliau tanpa Surah ad Duha juga diterangkan larangan berbuat buruk terhadap anak yatim dan orang yang meminta-minta. Terdapat pula perintah Allah agar selalu mensyukuri segala nikmat yang ad-Duha biasa dipakai orang untuk melaksanakan salat, baik berjamaah maupun sendiri. Apalagi pada bulan Ramadan, surah ini juga biasa dibaca pada salat tarawih. Selain itu, ketika mengerjakan salat sunah duha pada waktu matahari terbit hingga menjelang masuknya duhur, surah ad-Duha juga dibaca pada rakaat pertama setelah membaca Al-Fatihah. Mengerjakan salat duha memiliki beberapa kemuliaan, di antaranya dapat diketahui dari hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, "Rasulullah saw, kekasihku itu berwasiat padaku tiga hal pertama puasa tiga hari setiap bulan, kedua dua rakaat duha setiap hari, ketiga salat witir sebelum tidur." Selain itu, dalam hadis lain juga disebutkan bahwa, "Barang siapa menjaga salat duha, maka Allah akan mengampuni segala dosanya walaupun sebanyak buih di lautan." Bacaan Surah ad-Duha Berikut bacaan Surah ad-Duha dalam bentuk tulisan bahasa Arab, latin, beserta terjemahannya. بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ وَالضُّحٰىۙ - ١ waḍ-ḍuḥāوَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ - ٢ wal-laili iżā sajāمَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ - ٣ mā wadda'aka rabbuka wa mā qalāوَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ - ٤ wa lal-ākhiratu khairul laka minal-ụlāوَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ - ٥ wa lasaufa yu'ṭīka rabbuka fa tarḍāاَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ - ٦ a lam yajidka yatīman fa āwāوَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ - ٧ wa wajadaka ḍāllan fa hadāوَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ - ٨ wa wajadaka 'ā`ilan fa agnāفَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ - ٩ fa ammal-yatīma fa lā taq-harوَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ - ١٠ wa ammas-sā`ila fa lā tan-harوَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ࣖ - ١١ wa ammā bini'mati rabbika fa ḥaddiṡTerjemahan Surah ad Dhuha Demi waktu duha ketika matahari naik sepenggalah, dan demi malam apabila telah sunyi, Tuhanmu tidak meninggalkan engkau Muhammad dan tidak pula membencimu, dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu, dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk, dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardiknya. Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan dengan bersyukur.Iman Kepada Kitab Allah Iman kepada kitab-kitab Allah swt merupakan rukun iman yang ketiga, yang memiliki makna percaya dan meyakini bahwa Allah swt mempunyai kitab yang telah diturunkan kepada para rasul-Nya agar menjadi pedoman hidup bagi beriman kepada kitab-kitab Allah swt adalah fardhu’ain yakni kewajiban atau sesuatu yang punya hukum wajib bagi setiap orang yang beragama kepada kitab-kitab Allah swt menjadi landasan bagi agama kita. Karena, dengan mengimani kitab-kitab Allah, selain percaya akan keagungannya, kita juga percaya atas semua perintah, larangan, serta ajarannya yang diturunkan kepada nabi-nabinya. Adapun, cakupan iman kepada kitab Allah swt meliputi empat perkara. Antara lain1. Iman bahwasanya kitab-kitab tersebut turun dari Allah Iman dengan nama-nama yang kita ketahui dari kitab-kitab tersebut, seperti al-Qur`an yang Allah swt turunkan kepada Muhammad saw, Taurat kepada Musa Injil kepada Isa dan lain Pembenaran terhadap berita-berita yang shahih, seperti berita-berita yang ada dalam Al-Qur’an dan kitab-kitab suci sebelumnya selama kitab-kitab tersebut belum dirubah atau Pengamalan terhadap apa -apa yang tidak di-nasakh dibatalkan dari kitab-kitab tersebut, menerimanya dan berserah diri dengannya, baik yang diketahui hikmahnya, maupun yang tidak diketahui.” - Sosial Budaya Kontributor Beni JoPenulis Beni JoEditor Fitra FirdausPenyelaras Ibnu Azis & Yulaika Ramadhani
10 Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik (nya). 11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur). Surat Ad-Duha (bahasa Arab:الضحى) merupakan surah ke-93 dalam al-Qur’an dan terdiri atas 11 ayat. Surah ini termasuk kelompok surah Makkiyah dan diturunkan sesudah surah Al-Fajr.
Baca Juga Tempat Wisata di Bekasi, Cocok Dikunjungi saat Liburan Natal dan Tahun Baru bersama KeluargaSehingga, surat ini dinamakan Ad Dhuha yang artinya 'terangnya waktu siang'.QS. Ad-DuhaWaktu Dhuha 11 ayatبِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِوَالضُّحٰىۙ Wad duhaa1. Demi waktu dhuha ketika matahari naik sepenggalah,وَالَّيۡلِ اِذَا سَجٰىۙWal laili iza sajaa2. dan demi malam apabila telah sunyi,مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىؕ‏Ma wad da'aka rabbuka wa ma qalaa3. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau Muhammad dan tidak pula membencimu,وَلَـلۡاٰخِرَةُ خَيۡرٌ لَّكَ مِنَ الۡاُوۡلٰىؕWalal-aakhiratu khairul laka minal-uula4. dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang يُعۡطِيۡكَ رَبُّكَ فَتَرۡضٰىؕWa la sawfa y'utiika rabbuka fatarda5. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi يَجِدۡكَ يَتِيۡمًا فَاٰوٰىAlam ya jidka yatiiman fa aawaa6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu,وَوَجَدَكَ ضَآ لًّا فَهَدٰىWa wa jadaka daal lan fahada7. dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,وَوَجَدَكَ عَآٮِٕلًا فَاَغۡنٰىؕWa wa jadaka 'aa-ilan fa aghnaa8. dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan الۡيَتِيۡمَ فَلَا تَقۡهَرۡؕFa am mal yatiima fala taqhar9. Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku السَّآٮِٕلَ فَلَا تَنۡهَرۡؕWa am mas saa-ila fala tanhar10. Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardiknya.وَاَمَّا بِنِعۡمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثۡWa amma bi ni'mati rabbika fahad dith11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan dengan bersyukur.Hukum Tajwid nya AYAT 1وَالضُّحَىٰ- Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf ضُّ. Cara membacanya di masukan. وَالضُّحَىٰ- Madthob’I, karena ada tanda baca fatkhah bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya Panjang 2 harakat. AYAT 2وَاللَّيْلِ- Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf طَّ. Cara membacanya di masukan. وَاللَّيْلِ- Mad layin, karena ada tanda baca fatkkhah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas. إِذَا- Madthob’I, karena ada tanda baca fatkhah bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya Panjang 2 harakat. سَجَىٰ- Madthob’I, karena ada tanda baca fatkhah bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya Panjang 2 harakat. AYAT 3مَا- Madthob’I, karena ada tanda baca fatkhah bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya Panjang 2 harakat. وَمَا- Madthob’I, karena ada tanda baca fatkhah bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya Panjang 2 harakat. قَلَىٰ- Madthob’I, karena ada tanda baca fatkhah bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya Panjang 2 harakatAYAT 4وَلَلْآخِرَةُ- Mad badal, Karena ada huruf [ ء ] bertemu dengan huruf mad dalam satu kata. Cara membacanya panjang 2 harakat. خَيْر- Mad layin, karena ada tanda baca fatkkhah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas. خَيْرٌ لَكَ- Idgham billaghunnah, karena ada huruf nun mati/tanwin bertemu dengan huruf رَ. Cara membacanya masuk dengan tidak mendengung. الْأُولَىٰ- Mad badal, Karena ada huruf [ ء ] bertemu dengan huruf mad dalam satu kata. Cara membacanya panjang 2 harakat. الْأُولَىٰ- Madthob’I, karena ada tanda baca fatkhah bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya Panjang 2 harakatAYAT 5وَلَسَوْفَ- Mad layin, karena ada tanda baca fatkkhah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas. يُعْطِيكَ- Madthob’I, karena ada tanda baca kasroh bertemu dengan huruf ya. Cara membacanya Panjang 2 harakat. فَتَرْضَىٰ- Madthob’I, karena ada tanda baca fatkhah bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya Panjang 2 harakat. AYAT 6أَلَمْ يَجِدْكَ- Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf يَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup. يَجِدْكَ- Qolqolah sughro, karena ada huruf دْ mati di dalam kalimat. Cara membacanya membalik membentuk huruf فَآوَىٰ- Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf فَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf Mad badal, Karena ada huruf [ ء ] bertemu dengan huruf mad dalam satu kata. Cara membacanya panjang 2 harakat. فَآوَىٰ- Madthob’I, karena ada tanda baca fatkhah bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya Panjang 2 harakat. AYAT 7ضَالًّا- Mad lazim mutsaqqal kilmi, karena ada huruf madthobi’I bertemu dengan tasdyid dalam satu kalimat. Cara membacanya Panjang 6 harakat. ضَالًّافَهَدَىٰ- Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf فَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf Madthob’I, karena ada tanda baca fatkhah bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya Panjang 2 harakat. AYAT 8عَائِلًا- Madthob’I, karena ada tanda baca fatkhah bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya Panjang 2 harakat. عَائِلًا فَأَغْنَىٰ- Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf فَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf Madthob’I, karena ada tanda baca fatkhah bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya Panjang 2 harakat. AYAT 9فَأَمَّا- Ghunnah musyaddah, karena ada huruf مَّ yang bertasydid. Cara membacanya masuk dengan mendengung. الْيَتِيمَ- Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf يَ. Cara membacanya harus terang dan jelas تَقْهَرْ- Qolqolah sughro, karena ada huruf قْ mati di dalam kalimat. Cara membacanya membalik membentuk huruf 10وَأَمَّا- Ghunnah musyaddah, karena ada huruf مَّ yang bertasydid. Cara membacanya masuk dengan mendengung. السَّائِلَ- Madthob’I, karena ada tanda baca fatkhah bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya Panjang 2 harakat. تَنْهَرْ- Idhar halqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf عَ. Cara membacanya terang dan jelas di mulut. AYAT 11وَأَمَّا- Ghunnah musyaddah, karena ada huruf مَّ yang bertasydid. Cara membacanya masuk dengan mendengung. مَّا- Madthob’I, karena ada tanda baca fatkhah bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya Panjang 2 harakat. Demikianlah pembahasan kali ini, semoga kita semua dapat mendapatkan hikmah dari pembelajaran ini. *** NCGX.
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/312
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/230
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/253
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/138
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/168
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/369
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/232
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/156
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/236
  • hukum bacaan surat ad dhuha