BACAANAL QURAN JUZ 9. Al Quran Juz 9 Bacaan Ayat-Ayat Al Qur'an Juz Yang Ke-9 ini tersusun dari Surah Al A'raf Ayat yang ke: 88-206 dan Surah Al Anfaal Ayat yang ke: 1-40 Baca juga Al Qur'an Juz Ke-8 atau Juz Ke-10 قَالَ الْمَلَاُ الَّذِيْنَ اسْتَكْبَرُوْا مِنْ قَوْمِهٖ
۞ قَالَ الْمَلَأُ الَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا مِن قَوْمِهِ لَنُخْرِجَنَّكَ يَا شُعَيْبُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَكَ مِن قَرْيَتِنَا أَوْ لَتَعُودُنَّ فِي مِلَّتِنَا ۚ قَالَ أَوَلَوْ كُنَّا كَارِهِينَ ﴿٨٨﴾ 88 Pemuka-pemuka dari kaum Syu’aib yang menyombongkan diri berkata "Sesungguhnya kami akan mengusir kamu hai Syu’aib dan orang-orang yang beriman bersamamu dari kota kami, kecuali kamu kembali kepada agama kami". Berkata Syu’aib "Dan apakah kamu akan mengusir kami, kendatipun kami tidak menyukainya?" قَدِ افْتَرَيْنَا عَلَى اللَّهِ كَذِبًا إِنْ عُدْنَا فِي مِلَّتِكُم بَعْدَ إِذْ نَجَّانَا اللَّهُ مِنْهَا ۚ وَمَا يَكُونُ لَنَا أَن نَّعُودَ فِيهَا إِلَّا أَن يَشَاءَ اللَّهُ رَبُّنَا ۚ وَسِعَ رَبُّنَا كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًا ۚ عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا ۚ رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنتَ خَيْرُ الْفَاتِحِينَ ﴿٨٩﴾ 89 Sungguh kami mengada-adakan kebohongan yang besar terhadap Allah, jika kami kembali kepada agamamu, sesudah Allah melepaskan kami daripadanya. Dan tidaklah patut kami kembali kepadanya, kecuali jika Allah, Tuhan kami menghendaki nya. Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Kepada Allah sajalah kami bertawakkal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak adil dan Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya. وَقَالَ الْمَلَأُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِن قَوْمِهِ لَئِنِ اتَّبَعْتُمْ شُعَيْبًا إِنَّكُمْ إِذًا لَّخَاسِرُونَ ﴿٩٠﴾ 90 Pemuka-pemuka kaum Syu’aib yang kafir berkata kepada sesamanya "Sesungguhnya jika kamu mengikuti Syu’aib, tentu kamu jika berbuat demikian menjadi orang-orang yang merugi". فَأَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُوا فِي دَارِهِمْ جَاثِمِينَ ﴿٩١﴾ 91 Kemudian mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di dalam rumah-rumah mereka, الَّذِينَ كَذَّبُوا شُعَيْبًا كَأَن لَّمْ يَغْنَوْا فِيهَا ۚ الَّذِينَ كَذَّبُوا شُعَيْبًا كَانُوا هُمُ الْخَاسِرِينَ ﴿٩٢﴾ 92 yaitu orang-orang yang mendustakan Syu’aib seolah-olah mereka belum pernah berdiam di kota itu; orang-orang yang mendustakan Syu’aib mereka itulah orang-orang yang merugi. فَتَوَلَّىٰ عَنْهُمْ وَقَالَ يَا قَوْمِ لَقَدْ أَبْلَغْتُكُمْ رِسَالَاتِ رَبِّي وَنَصَحْتُ لَكُمْ ۖ فَكَيْفَ آسَىٰ عَلَىٰ قَوْمٍ كَافِرِينَ ﴿٩٣﴾ 93 Maka Syu’aib meninggalkan mereka seraya berkata "Hai kaumku, sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku telah memberi nasehat kepadamu. Maka bagaimana aku akan bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir?" وَمَا أَرْسَلْنَا فِي قَرْيَةٍ مِّن نَّبِيٍّ إِلَّا أَخَذْنَا أَهْلَهَا بِالْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ لَعَلَّهُمْ يَضَّرَّعُونَ ﴿٩٤﴾ 94 Kami tidaklah mengutus seseorang nabipun kepada sesuatu negeri, lalu penduduknya mendustakan nabi itu, melainkan Kami timpakan kepada penduduknya kesempitan dan penderitaan supaya mereka tunduk dengan merendahkan diri. ثُمَّ بَدَّلْنَا مَكَانَ السَّيِّئَةِ الْحَسَنَةَ حَتَّىٰ عَفَوا وَّقَالُوا قَدْ مَسَّ آبَاءَنَا الضَّرَّاءُ وَالسَّرَّاءُ فَأَخَذْنَاهُم بَغْتَةً وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ ﴿٩٥﴾ 95 Kemudian Kami ganti kesusahan itu dengan kesenangan hingga keturunan dan harta mereka bertambah banyak, dan mereka berkata "Sesungguhnya nenek moyang kamipun telah merasai penderitaan dan kesenangan", maka Kami timpakan siksaan atas mereka dengan sekonyong-konyong sedang mereka tidak menyadarinya. وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَـٰكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ ﴿٩٦﴾ 96 Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan ayat-ayat Kami itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. أَفَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَىٰ أَن يَأْتِيَهُم بَأْسُنَا بَيَاتًا وَهُمْ نَائِمُونَ ﴿٩٧﴾ 97 Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? أَوَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَىٰ أَن يَأْتِيَهُم بَأْسُنَا ضُحًى وَهُمْ يَلْعَبُونَ ﴿٩٨﴾ 98 Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ ۚ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ ﴿٩٩﴾ 99 Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah yang tidak terduga-duga? Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. أَوَلَمْ يَهْدِ لِلَّذِينَ يَرِثُونَ الْأَرْضَ مِن بَعْدِ أَهْلِهَا أَن لَّوْ نَشَاءُ أَصَبْنَاهُم بِذُنُوبِهِمْ ۚ وَنَطْبَعُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لَا يَسْمَعُونَ ﴿١٠٠﴾ 100 Dan apakah belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah lenyap penduduknya, bahwa kalau Kami menghendaki tentu Kami azab mereka karena dosa-dosanya; dan Kami kunci mati hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar pelajaran lagi? تِلْكَ الْقُرَىٰ نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنبَائِهَا ۚ وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُهُم بِالْبَيِّنَاتِ فَمَا كَانُوا لِيُؤْمِنُوا بِمَا كَذَّبُوا مِن قَبْلُ ۚ كَذَ‌ٰلِكَ يَطْبَعُ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِ الْكَافِرِينَ ﴿١٠١﴾ 101 Negeri-negeri yang telah Kami binasakan itu, Kami ceritakan sebagian dari berita-beritanya kepadamu. Dan sungguh telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, maka mereka juga tidak beriman kepada apa yang dahulunya mereka telah mendustakannya. Demikianlah Allah mengunci mati hati orang-orang kafir. وَمَا وَجَدْنَا لِأَكْثَرِهِم مِّنْ عَهْدٍ ۖ وَإِن وَجَدْنَا أَكْثَرَهُمْ لَفَاسِقِينَ ﴿١٠٢﴾ 102 Dan Kami tidak mendapati kebanyakan mereka memenuhi janji. Sesungguhnya Kami mendapati kebanyakan mereka orang-orang yang fasik. ثُمَّ بَعَثْنَا مِن بَعْدِهِم مُّوسَىٰ بِآيَاتِنَا إِلَىٰ فِرْعَوْنَ وَمَلَئِهِ فَظَلَمُوا بِهَا ۖ فَانظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُفْسِدِينَ ﴿١٠٣﴾ 103 Kemudian Kami utus Musa sesudah rasul-rasul itu dengan membawa ayat-ayat Kami kepada Fir’aun dan pemuka-pemuka kaumnya, lalu mereka mengingkari ayat-ayat itu. Maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang membuat kerusakan. وَقَالَ مُوسَىٰ يَا فِرْعَوْنُ إِنِّي رَسُولٌ مِّن رَّبِّ الْعَالَمِينَ ﴿١٠٤﴾ 104 Dan Musa berkata "Hai Fir’aun, sesungguhnya aku ini adalah seorang utusan dari Tuhan semesta alam, حَقِيقٌ عَلَىٰ أَن لَّا أَقُولَ عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ ۚ قَدْ جِئْتُكُم بِبَيِّنَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ فَأَرْسِلْ مَعِيَ بَنِي إِسْرَائِيلَ ﴿١٠٥﴾ 105 wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang hak. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil pergi bersama aku". قَالَ إِن كُنتَ جِئْتَ بِآيَةٍ فَأْتِ بِهَا إِن كُنتَ مِنَ الصَّادِقِينَ ﴿١٠٦﴾ 106 Fir’aun menjawab "Jika benar kamu membawa sesuatu bukti, maka datangkanlah bukti itu jika betul kamu termasuk orang-orang yang benar". فَأَلْقَىٰ عَصَاهُ فَإِذَا هِيَ ثُعْبَانٌ مُّبِينٌ ﴿١٠٧﴾ 107 Maka Musa menjatuhkan tongkatnya, lalu seketika itu juga tongkat itu menjadi ular yang sebenarnya. وَنَزَعَ يَدَهُ فَإِذَا هِيَ بَيْضَاءُ لِلنَّاظِرِينَ ﴿١٠٨﴾ 108 Dan ia mengeluarkan tangannya, maka ketika itu juga tangan itu menjadi putih bercahaya kelihatan oleh orang-orang yang melihatnya. قَالَ الْمَلَأُ مِن قَوْمِ فِرْعَوْنَ إِنَّ هَـٰذَا لَسَاحِرٌ عَلِيمٌ ﴿١٠٩﴾ 109 Pemuka-pemuka kaum Fir’aun berkata "Sesungguhnya Musa ini adalah ahli sihir yang pandai, يُرِيدُ أَن يُخْرِجَكُم مِّنْ أَرْضِكُمْ ۖ فَمَاذَا تَأْمُرُونَ ﴿١١٠﴾ 110 yang bermaksud hendak mengeluarkan kamu dari negerimu". Fir’aun berkata "Maka apakah yang kamu anjurkan?" قَالُوا أَرْجِهْ وَأَخَاهُ وَأَرْسِلْ فِي الْمَدَائِنِ حَاشِرِينَ ﴿١١١﴾ 111 Pemuka-pemuka itu menjawab "Beritangguhlah dia dan saudaranya serta kirimlah ke kota-kota beberapa orang yang akan mengumpulkan ahli-ahli sihir, يَأْتُوكَ بِكُلِّ سَاحِرٍ عَلِيمٍ ﴿١١٢﴾ 112 supaya mereka membawa kepadamu semua ahli sihir yang pandai". وَجَاءَ السَّحَرَةُ فِرْعَوْنَ قَالُوا إِنَّ لَنَا لَأَجْرًا إِن كُنَّا نَحْنُ الْغَالِبِينَ ﴿١١٣﴾ 113 Dan beberapa ahli sihir itu datang kepada Fir’aun mengatakan "Apakah sesungguhnya kami akan mendapat upah, jika kamilah yang menang?" قَالَ نَعَمْ وَإِنَّكُمْ لَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ ﴿١١٤﴾ 114 Fir’aun menjawab "Ya, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan termasuk orang-orang yang dekat kepadaku". قَالُوا يَا مُوسَىٰ إِمَّا أَن تُلْقِيَ وَإِمَّا أَن نَّكُونَ نَحْنُ الْمُلْقِينَ ﴿١١٥﴾ 115 Ahli-ahli sihir berkata "Hai Musa, kamukah yang akan melemparkan lebih dahulu, ataukah kami yang akan melemparkan?" قَالَ أَلْقُوا ۖ فَلَمَّا أَلْقَوْا سَحَرُوا أَعْيُنَ النَّاسِ وَاسْتَرْهَبُوهُمْ وَجَاءُوا بِسِحْرٍ عَظِيمٍ ﴿١١٦﴾ 116 Musa menjawab "Lemparkanlah lebih dahulu!" Maka tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar mena’jubkan. ۞ وَأَوْحَيْنَا إِلَىٰ مُوسَىٰ أَنْ أَلْقِ عَصَاكَ ۖ فَإِذَا هِيَ تَلْقَفُ مَا يَأْفِكُونَ ﴿١١٧﴾ 117 Dan kami wahyukan kepada Musa "Lemparkanlah tongkatmu!" Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan. فَوَقَعَ الْحَقُّ وَبَطَلَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿١١٨﴾ 118 Karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan. فَغُلِبُوا هُنَالِكَ وَانقَلَبُوا صَاغِرِينَ ﴿١١٩﴾ 119 Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina. وَأُلْقِيَ السَّحَرَةُ سَاجِدِينَ ﴿١٢٠﴾ 120 Dan ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud. قَالُوا آمَنَّا بِرَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿١٢١﴾ 121 Mereka berkata "Kami beriman kepada Tuhan semesta alam, رَبِّ مُوسَىٰ وَهَارُونَ ﴿١٢٢﴾ 122 "yaitu Tuhan Musa dan Harun". قَالَ فِرْعَوْنُ آمَنتُم بِهِ قَبْلَ أَنْ آذَنَ لَكُمْ ۖ إِنَّ هَـٰذَا لَمَكْرٌ مَّكَرْتُمُوهُ فِي الْ&16051605;َدِينَةِ لِتُخْرِجُوا مِنْهَا أَهْلَهَا ۖ فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ ﴿١٢٣﴾ 123 Fir’aun berkata "Apakah kamu beriman kepadanya sebelum aku memberi izin kepadamu?, sesungguhnya perbuatan ini adalah suatu muslihat yang telah kamu rencanakan di dalam kota ini, untuk mengeluarkan penduduknya daripadanya; maka kelak kamu akan mengetahui akibat perbuatanmu ini; لَأُقَطِّعَنَّ أَيْدِيَكُمْ وَأَرْجُلَكُم مِّنْ خِلَافٍ ثُمَّ لَأُصَلِّبَنَّكُمْ أَجْمَعِينَ ﴿١٢٤﴾ 124 demi, sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kakimu dengan bersilang secara bertimbal balik, kemudian sungguh-sungguh aku akan menyalib kamu semuanya." قَالُوا إِنَّا إِلَىٰ رَبِّنَا مُنقَلِبُونَ ﴿١٢٥﴾ 125 Ahli-ahli sihir itu menjawab "Sesungguhnya kepada Tuhanlah kami kembali. وَمَا تَنقِمُ مِنَّا إِلَّا أَنْ آمَنَّا بِآيَاتِ رَبِّنَا لَمَّا جَاءَتْنَا ۚ رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ ﴿١٢٦﴾ 126 Dan kamu tidak menyalahkan kami, melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami". Mereka berdo’a "Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri kepada-Mu". وَقَالَ الْمَلَأُ مِن قَوْمِ فِرْعَوْنَ أَتَذَرُ مُوسَىٰ وَقَوْمَهُ لِيُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَيَذَرَكَ وَآلِهَتَكَ ۚ قَالَ سَنُقَتِّلُ أَبْنَاءَهُمْ وَنَسْتَحْيِي نِسَاءَهُمْ وَإِنَّا فَوْقَهُمْ قَاهِرُونَ ﴿١٢٧﴾ 127 Berkatalah pembesar-pembesar dari kaum Fir’aun kepada Fir’aun "Apakah kamu membiarkan Musa dan kaumnya untuk membuat kerusakan di negeri ini Mesir dan meninggalkan kamu serta tuhan-tuhanmu?". Fir’aun menjawab "Akan kita bunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup perempuan-perempuan mereka dan sesungguhnya kita berkuasa penuh di atas mereka". قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ اسْتَعِينُوا بِاللَّهِ وَاصْبِرُوا ۖ إِنَّ الْأَرْضَ لِلَّهِ يُورِثُهَا مَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ ۖ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ ﴿١٢٨﴾ 128 Musa berkata kepada kaumnya "Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah; sesungguhnya bumi ini kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa". قَالُوا أُوذِينَا مِن قَبْلِ أَن تَأْتِيَنَا وَمِن بَعْدِ مَا جِئْتَنَا ۚ قَالَ عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُهْلِكَ عَدُوَّكُمْ وَيَسْتَخْلِفَكُمْ فِي الْأَرْضِ فَيَنظُرَ كَيْفَ تَعْمَلُونَ ﴿١٢٩﴾ 129 Kaum Musa berkata "Kami telah ditindas oleh Fir’aun sebelum kamu datang kepada kami dan sesudah kamu datang. Musa menjawab "Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi Nya, maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu . وَلَقَدْ أَخَذْنَا آلَ فِرْعَوْنَ بِالسِّنِينَ وَنَقْصٍ مِّنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ ﴿١٣٠﴾ 130 Dan sesungguhnya Kami telah menghukum Fir’aun dan kaumnya dengan mendatangkan musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran. فَإِذَا جَاءَتْهُمُ الْحَسَنَةُ قَالُوا لَنَا هَـٰذِهِ ۖ وَإِن تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَطَّيَّرُوا بِمُوسَىٰ وَمَن مَّعَهُ ۗ أَلَا إِنَّمَا طَائِرُهُمْ عِندَ اللَّهِ وَلَـٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ ﴿١٣١﴾ 131 Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata "Ini adalah karena usaha kami". Dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang besertanya. Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. وَقَالُوا مَهْمَا تَأْتِنَا بِهِ مِنْ آيَةٍ لِّتَسْحَرَنَا بِهَا فَمَا نَحْنُ لَكَ بِمُؤْمِنِينَ ﴿١٣٢﴾ 132 Mereka berkata "Bagaimanapun kamu mendatangkan keterangan kepada kami untuk menyihir kami dengan keterangan itu, maka kami sekali-kali tidak akan beriman kepadamu". فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمُ الطُّوفَانَ وَالْجَرَادَ وَالْقُمَّلَ وَالضَّفَادِعَ وَالدَّمَ آيَاتٍ مُّفَصَّلَاتٍ فَاسْتَكْبَرُوا وَكَانُوا قَوْمًا مُّجْرِمِينَ ﴿١٣٣﴾ 133 Maka Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa. وَلَمَّا وَقَعَ عَلَيْهِمُ الرِّجْزُ قَالُوا يَا مُوسَى ادْعُ لَنَا رَبَّكَ بِمَا عَهِدَ عِندَكَ ۖ لَئِن كَشَفْتَ عَنَّا الرِّجْزَ لَنُؤْمِنَنَّ لَكَ وَلَنُرْسِلَنَّ مَعَكَ بَنِي إِسْرَائِيلَ ﴿١٣٤﴾ 134 Dan ketika mereka ditimpa azab yang telah diterangkan itu merekapun berkata "Hai Musa, mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu dengan perantaraan kenabian yang diketahui Allah ada pada sisimu . Sesungguhnya jika kamu dapat menghilangkan azab itu daripada kami, pasti kami akan beriman kepadamu dan akan kami biarkan Bani Israil pergi bersamamu". فَلَمَّا كَشَفْنَا عَنْهُمُ الرِّجْزَ إِلَىٰ أَجَلٍ هُم بَالِغُوهُ إِذَا هُمْ يَنكُثُونَ ﴿١٣٥﴾ 135 Maka setelah kami hilangkan azab itu dari mereka hingga batas waktu yang mereka sampai kepadanya, tiba-tiba mereka mengingkarinya. فَانتَقَمْنَا مِنْهُمْ فَأَغْرَقْنَاهُمْ فِي الْيَمِّ بِأَنَّهُمْ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَكَانُوا عَنْهَا غَافِلِينَ ﴿١٣٦﴾ 136 Kemudian Kami menghukum mereka, maka Kami tenggelamkan mereka di laut disebabkan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka adalah orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami itu. وَأَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِينَ كَانُوا يُسْتَضْعَفُونَ مَشَارِقَ الْأَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا ۖ وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ الْحُسْنَىٰ عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ بِمَا صَبَرُوا ۖ وَدَمَّرْنَا مَا كَانَ يَصْنَعُ فِرْعَوْنُ وَقَوْمُهُ وَمَا كَانُوا يَعْرِشُونَ ﴿١٣٧﴾ 137 Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang baik sebagai janji untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir’aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka . وَجَاوَزْنَا بِبَنِي إِسْرَائِيلَ الْبَحْرَ فَأَتَوْا عَلَىٰ قَوْمٍ يَعْكُفُونَ عَلَىٰ أَصْنَامٍ لَّهُمْ ۚ قَالُوا يَا مُوسَى اجْعَل لَّنَا إِلَـٰهًا كَمَا لَهُمْ آلِهَةٌ ۚ قَالَ إِنَّكُمْ قَوْمٌ تَجْهَلُونَ ﴿١٣٨﴾ 138 Dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu , maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani Israil berkata "Hai Musa, buatlah untuk kami sebuah tuhan berhala sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan berhala". Musa menjawab "Sesungguhnya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui sifat-sifat Tuhan". إِنَّ هَـٰؤُلَاءِ مُتَبَّرٌ مَّا هُمْ فِيهِ وَبَاطِلٌ مَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿١٣٩﴾ 139 Sesungguhnya mereka itu akan dihancurkan kepercayaan yang dianutnya dan akan batal apa yang selalu mereka kerjakan. قَالَ أَغَيْرَ اللَّهِ أَبْغِيكُمْ إِلَـٰهًا وَهُوَ فَضَّلَكُمْ عَلَى الْعَالَمِينَ ﴿١٤٠﴾ 140 Musa menjawab "Patutkah aku mencari Tuhan untuk kamu yang selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah melebihkan kamu atas segala umat . وَإِذْ أَنجَيْنَاكُم مِّنْ آلِ فِرْعَوْنَ يَسُومُونَكُمْ سُوءَ الْعَذَابِ ۖ يُقَتِّلُونَ أَبْنَاءَكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ نِسَاءَكُمْ ۚ وَفِي ذَ‌ٰلِكُم بَلَاءٌ مِّن رَّبِّكُمْ عَظِيمٌ ﴿١٤١﴾ 141 Dan ingatlah hai Bani Israil, ketika Kami menyelamatkan kamu dari Fir’aun dan kaumnya, yang mengazab kamu dengan azab yang sangat jahat, yaitu mereka membunuh anak-anak lelakimu dan membiarkan hidup wanita-wanitamu. Dan pada yang demikian itu cobaan yang besar dari Tuhanmu". ۞ وَوَاعَدْنَا مُوسَىٰ ثَلَاثِينَ لَيْلَةً وَأَتْمَمْنَاهَا بِعَشْرٍ فَتَمَّ مِيقَاتُ رَبِّهِ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً ۚ وَقَالَ مُوسَىٰ لِأَخِيهِ هَارُونَ اخْلُفْنِي فِي قَوْمِي وَأَصْلِحْ وَلَا تَتَّبِعْ سَبِيلَ الْمُفْسِدِينَ ﴿١٤٢﴾ 142 Dan telah Kami janjikan kepada Musa memberikan Taurat sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh malam lagi, maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. Dan berkata Musa kepada saudaranya yaitu Harun "Gantikanlah aku dalam memimpin kaumku, dan perbaikilah, dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan." وَلَمَّا جَاءَ مُوسَىٰ لِمِيقَاتِنَا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ قَالَ رَبِّ أَرِنِي أَنظُرْ إِلَيْكَ ۚ قَالَ لَن تَرَانِي وَلَـٰكِنِ انظُرْ إِلَى الْجَبَلِ فَإِنِ اسْتَقَرَّ مَكَانَهُ فَسَوْفَ تَرَانِي ۚ فَلَمَّا تَجَلَّىٰ رَبُّهُ لِلْجَبَلِ جَعَلَهُ دَكًّا وَخَرَّ مُوسَىٰ صَعِقًا ۚ فَلَمَّا أَفَاقَ قَالَ سُبْحَانَكَ تُبْتُ إِلَيْكَ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُؤْمِنِينَ ﴿١٤٣﴾ 143 Dan tatkala Musa datang untuk munajat dengan Kami pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman langsung kepadanya, berkatalah Musa "Ya Tuhanku, nampakkanlah diri Engkau kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya sebagai sediakala niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu , dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musapun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman". قَالَ يَا مُوسَىٰ إِنِّي اصْطَفَيْتُكَ عَلَى النَّاسِ بِرِسَالَاتِي وَبِكَلَامِي فَخُذْ مَا آتَيْتُكَ وَكُن مِّنَ الشَّاكِرِينَ ﴿١٤٤﴾ 144 Allah berfirman "Hai Musa sesungguhnya Aku memilih melebihkan kamu dari manusia yang lain di masamu untuk membawa risalah-Ku dan untuk berbicara langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur". وَكَتَبْنَا لَهُ فِي الْأَلْوَاحِ مِن كُلِّ شَيْءٍ مَّوْعِظَةً وَتَفْصِيلًا لِّكُلِّ شَيْءٍ فَخُذْهَا بِقُوَّةٍ وَأْمُرْ قَوْمَكَ يَأْخُذُوا بِأَحْسَنِهَا ۚ سَأُرِيكُمْ دَارَ الْفَاسِقِينَ ﴿١٤٥﴾ 145 Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh Taurat segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu; maka Kami berfirman "Berpeganglah kepadanya dengan teguh dan suruhlah kaummu berpegang kepada perintah-perintahnya dengan sebaik-baiknya , nanti Aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang yang fasik . سَأَصْرِفُ عَنْ آيَاتِيَ الَّذِينَ يَتَكَبَّرُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَإِن يَرَوْا كُلَّ آيَةٍ لَّا يُؤْمِنُوا بِهَا وَإِن يَرَوْا سَبِيلَ الرُّشْدِ لَا يَتَّخِذُوهُ سَبِيلًا وَإِن يَرَوْا سَبِيلَ الْغَيِّ يَتَّخِذُوهُ سَبِيلًا ۚ ذَ‌ٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَكَانُوا عَنْهَا غَافِلِينَ ﴿١٤٦﴾ 146 Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat Ku , mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus menempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai daripadanya. وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَلِقَاءِ الْآخِرَةِ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ ۚ هَلْ يُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿١٤٧﴾ 147 Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan mendustakan akan menemui akhirat, sia-sialah perbuatan mereka. Mereka tidak diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan. وَاتَّخَذَ قَوْمُ مُوسَىٰ مِن بَعْدِهِ مِنْ حُلِيِّهِمْ عِجْلًا جَسَدًا لَّهُ خُوَارٌ ۚ أَلَمْ يَرَوْا أَنَّهُ لَا يُكَلِّمُهُمْ وَلَا يَهْدِيهِمْ سَبِيلًا ۘ اتَّخَذُوهُ وَكَانُوا ظَالِمِينَ ﴿١٤٨﴾ 148 Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur membuat dari perhiasan-perhiasan emas mereka anak lembu yang bertubuh dan bersuara . Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat pula menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka menjadikannya sebagai sembahan dan mereka adalah orang-orang yang zalim. وَلَمَّا سُقِطَ فِي أَيْدِيهِمْ وَرَأَوْا أَنَّهُمْ قَدْ ضَلُّوا قَالُوا لَئِن لَّمْ يَرْحَمْنَا رَبُّنَا وَيَغْفِرْ لَنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ ﴿١٤٩﴾ 149 Dan setelah mereka sangat menyesali perbuatannya dan mengetahui bahwa mereka telah sesat, merekapun berkata "Sungguh jika Tuhan kami tidak memberi rahmat kepada kami dan tidak mengampuni kami, pastilah kami menjadi orang-orang yang merugi". وَلَمَّا رَجَعَ مُوسَىٰ إِلَىٰ قَوْمِهِ غَضْبَانَ أَسِفًا قَالَ بِئْسَمَا خَلَفْتُمُونِي مِن بَعْدِي ۖ أَعَجِلْتُمْ أَمْرَ رَبِّكُمْ ۖ وَأَلْقَى الْأَلْوَاحَ وَأَخَذَ بِرَأْسِ أَخِيهِ يَجُرُّهُ إِلَيْهِ ۚ قَالَ ابْنَ أُمَّ إِنَّ الْقَوْمَ اسْتَضْعَفُونِي وَكَادُوا يَقْتُلُونَنِي فَلَا تُشْمِتْ بِيَ الْأَعْدَاءَ وَلَا تَجْعَلْنِي مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ ﴿١٥٠﴾ 150 Dan tatkala Musa telah kembali kepada kaumnya dengan marah dan sedih hati berkatalah dia "Alangkah buruknya perbuatan yang kamu kerjakan sesudah kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului janji Tuhanmu?" Dan Musapun melemparkan luh-luh Taurat itu dan memegang rambut kepala saudaranya Harun sambil menariknya ke arahnya. Harun berkata "Hai anak ibuku, sesungguhnya kaum ini telah menganggapku lemah dan hampir-hampir mereka membunuhku, sebab itu janganlah kamu menjadikan musuh-musuh gembira melihatku, dan janganlah kamu masukkan aku ke dalam golongan orang-orang yang zalim". قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِأَخِي وَأَدْخِلْنَا فِي رَحْمَتِكَ ۖ وَأَنتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ ﴿١٥١﴾ 151 Musa berdo’a "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara para penyayang". إِنَّ الَّذِينَ اتَّخَذُوا الْعِجْلَ سَيَنَالُهُمْ غَضَبٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَذِلَّةٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۚ وَكَذَ‌ٰلِكَ نَجْزِي الْمُفْتَرِينَ ﴿١٥٢﴾ 152 Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak lembu sebagai sembahannya, kelak akan menimpa mereka kemurkaan dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang membuat-buat kebohongan. وَالَّذِينَ عَمِلُوا السَّيِّئَاتِ ثُمَّ تَابُوا مِن بَعْدِهَا وَآمَنُوا إِنَّ رَبَّكَ مِن بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ ﴿١٥٣﴾ 153 Orang-orang yang mengerjakan kejahatan, kemudian bertaubat sesudah itu dan beriman; sesungguhnya Tuhan kamu, sesudah taubat yang disertai dengan iman itu adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. وَلَمَّا سَكَتَ عَن مُّوسَى الْغَضَبُ أَخَذَ الْأَلْوَاحَ ۖ وَفِي نُسْخَتِهَا هُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلَّذِينَ هُمْ لِرَبِّهِمْ يَرْهَبُونَ ﴿١٥٤﴾ 154 Sesudah amarah Musa menjadi reda, lalu diambilnya kembali luh-luh Taurat itu; dan dalam tulisannya terdapat petunjuk dan rahmat untuk orang-orang yang takut kepada Tuhannya. وَاخْتَارَ مُوسَىٰ قَوْمَهُ سَبْعِينَ رَجُلًا لِّمِيقَاتِنَا ۖ فَلَمَّا أَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ قَالَ رَبِّ لَوْ شِئْتَ أَهْلَكْتَهُم مِّن قَبْلُ وَإِيَّايَ ۖ أَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ السُّفَهَاءُ مِنَّا ۖ إِنْ هِيَ إِلَّا فِتْنَتُكَ تُضِلُّ بِهَا مَن تَشَاءُ وَتَهْدِي مَن تَشَاءُ ۖ أَنتَ وَلِيُّنَا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۖ وَأَنتَ خَيْرُ الْغَافِرِينَ ﴿١٥٥﴾ 155 Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk memohonkan taubat kepada Kami pada waktu yang telah Kami tentukan. Maka ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata "Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki . Engkaulah Yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya". ۞ وَاكْتُبْ لَنَا فِي هَـٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ إِنَّا هُدْنَا إِلَيْكَ ۚ قَالَ عَذَابِي أُصِيبُ بِهِ مَنْ أَشَاءُ ۖ وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ ۚ فَسَأَكْتُبُهَا لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَالَّذِينَ هُم بِآيَاتِنَا يُؤْمِنُونَ ﴿١٥٦﴾ 156 Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali bertaubat kepada Engkau. Allah berfirman "Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami". الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِندَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنجِيلِ يَأْمُرُهُم بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ ۚ فَالَّذِينَ آمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنزِلَ مَعَهُ ۙ أُولَـٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ ﴿١٥٧﴾ 157 Yaitu orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang namanya mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka . Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya Al Qur’an, mereka itulah orang-orang yang beruntung. قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ ۖ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ ﴿١٥٨﴾ 158 Katakanlah "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya kitab-kitab-Nya dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk". وَمِن قَوْمِ مُوسَىٰ أُمَّةٌ يَهْدُونَ بِالْحَقِّ وَبِهِ يَعْدِلُونَ ﴿١٥٩﴾ 159 Dan di antara kaum Musa itu terdapat suatu umat yang memberi petunjuk kepada manusia dengan hak dan dengan yang hak itulah mereka menjalankan keadilan . وَقَطَّعْنَاهُمُ اثْنَتَيْ عَشْرَةَ أَسْبَاطًا أُمَمًا ۚ وَأَوْحَيْنَا إِلَىٰ مُوسَىٰ إِذِ اسْتَسْقَاهُ قَوْمُهُ أَنِ اضْرِب بِّعَصَاكَ الْحَجَرَ ۖ فَانبَجَسَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ۖ قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ ۚ وَظَلَّلْنَا عَلَيْهِمُ الْغَمَامَ وَأَنزَلْنَا عَلَيْهِمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوَىٰ ۖ كُلُوا مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ ۚ وَمَا ظَلَمُونَا وَلَـٰكِن كَانُوا أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ ﴿١٦٠﴾ 160 Dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya "Pukullah batu itu dengan tongkatmu!". Maka memancarlah daripadanya duabelas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku mengetahui tempat minum masing-masing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwa . Kami berfirman; "Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezkikan kepadamu". Mereka tidak menganiaya Kami, tetapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri. وَإِذْ قِيلَ لَهُمُ اسْكُنُوا هَـٰذِهِ الْقَرْيَةَ وَكُلُوا مِنْهَا حَيْثُ شِئْتُمْ وَقُولُوا حِطَّةٌ وَادْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا نَّغْفِرْ لَكُمْ خَطِيئَاتِكُمْ ۚ سَنَزِيدُ الْمُحْسِنِينَ ﴿١٦١﴾ 161 Dan ingatlah, ketika dikatakan kepada mereka Bani Israil "Diamlah di negeri ini saja Baitul Maqdis dan makanlah dari hasil buminya di mana saja kamu kehendaki.". Dan katakanlah "Bebaskanlah kami dari dosa kami dan masukilah pintu gerbangnya sambil membungkuk, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu". Kelak akan Kami tambah pahala kepada orang-orang yang berbuat baik. فَبَدَّلَ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ قَوْلًا غَيْرَ الَّذِي قِيلَ لَهُمْ فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِجْزًا مِّنَ السَّمَاءِ بِمَا كَانُوا يَظْلِمُونَ ﴿١٦٢﴾ 162 Maka orang-orang yang zalim di antara mereka itu mengganti perkataan itu dengan perkataan yang tidak dikatakan kepada mereka , maka Kami timpakan kepada mereka azab dari langit disebabkan kezaliman mereka. وَاسْأَلْهُمْ عَنِ الْقَرْيَةِ الَّتِي كَانَتْ حَاضِرَةَ الْبَحْرِ إِذْ يَعْدُونَ فِي السَّبْتِ إِذْ تَأْتِيهِمْ حِيتَانُهُمْ يَوْمَ سَبْتِهِمْ شُرَّعًا وَيَوْمَ لَا يَسْبِتُونَ ۙ لَا تَأْتِيهِمْ ۚ كَذَ‌ٰلِكَ نَبْلُوهُم بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ ﴿١٦٣﴾ 163 Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu , di waktu datang kepada mereka ikan-ikan yang berada di sekitar mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari- hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik. وَإِذْ قَالَتْ أُمَّةٌ مِّنْهُمْ لِمَ تَعِظُونَ قَوْمًا ۙ اللَّهُ مُهْلِكُهُمْ أَوْ مُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا ۖ قَالُوا مَعْذِرَةً إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ ﴿١٦٤﴾ 164 Dan ingatlah ketika suatu umat di antara mereka berkata "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab "Agar kami mempunyai alasan pelepas tanggung jawab kepada Tuhanmu , dan supaya mereka bertakwa". فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ أَنجَيْنَا الَّذِينَ يَنْهَوْنَ عَنِ السُّوءِ وَأَخَذْنَا الَّذِينَ ظَلَمُوا بِعَذَابٍ بَئِيسٍ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ ﴿١٦٥﴾ 165 Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik. فَلَمَّا عَتَوْا عَن مَّا نُهُوا عَنْهُ قُلْنَا لَهُمْ كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ ﴿١٦٦﴾ 166 Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang mereka dilarang mengerjakannya, Kami katakan kepadanya "Jadilah kamu kera yang hina. وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكَ لَيَبْعَثَنَّ عَلَيْهِمْ إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَن يَسُومُهُمْ سُوءَ الْعَذَابِ ۗ إِنَّ رَبَّكَ لَسَرِيعُ الْعِقَابِ ۖ وَإِنَّهُ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ ﴿١٦٧﴾ 167 Dan ingatlah, ketika Tuhanmu memberitahukan, bahwa sesungguhnya Dia akan mengirim kepada mereka orang-orang Yahudi sampai hari kiamat orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka azab yang seburuk-buruknya. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksa-Nya, dan sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. وَقَطَّعْنَاهُمْ فِي الْأَرْضِ أُمَمًا ۖ مِّنْهُمُ الصَّالِحُونَ وَمِنْهُمْ دُونَ ذَ‌ٰلِكَ ۖ وَبَلَوْنَاهُم بِالْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ ﴿١٦٨﴾ 168 Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan ni’mat yang baik-baik dan bencana yang buruk-buruk, agar mereka kembali kepada kebenaran. فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ وَرِثُوا الْكِتَابَ يَأْخُذُونَ عَرَضَ هَـٰذَا الْأَدْنَىٰ وَيَقُولُونَ سَيُغْفَرُ لَنَا وَإِن يَأْتِهِمْ عَرَضٌ مِّثْلُهُ يَأْخُذُوهُ ۚ أَلَمْ يُؤْخَذْ عَلَيْهِم مِّيثَاقُ الْكِتَابِ أَن لَّا يَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ وَدَرَسُوا مَا فِيهِ ۗ وَالدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ ﴿١٦٩﴾ 169 Maka datanglah sesudah mereka generasi yang jahat yang mewarisi Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini, dan berkata "Kami akan diberi ampun". Dan kelak jika datang kepada mereka harta benda dunia sebanyak itu pula, niscaya mereka akan mengambilnya juga. Bukankah perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar, padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya?. Dan kampung akhirat itu lebih baik bagi mereka yang bertakwa. Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti? وَالَّذِينَ يُمَسِّكُونَ بِالْكِتَابِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ الْمُصْلِحِينَ ﴿١٧٠﴾ 170 Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Al Kitab Taurat serta mendirikan shalat, akan diberi pahala karena sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengadakan perbaikan. ۞ وَإِذْ نَتَقْنَا الْجَبَلَ فَوْقَهُمْ كَأَنَّهُ ظُلَّةٌ وَظَنُّوا أَنَّهُ وَاقِعٌ بِهِمْ خُذُوا مَا آتَيْنَاكُم بِقُوَّةٍ وَاذْكُرُوا مَا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ ﴿١٧١﴾ 171 Dan ingatlah, ketika Kami mengangkat bukit ke atas mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka. Dan Kami katakan kepada mereka "Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu amalkanlah apa yang tersebut di dalamnya supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa". وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِن بَنِي آدَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَا ۛ أَن تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَـٰذَا غَافِلِينَ ﴿١٧٢﴾ 172 Dan ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka seraya berfirman "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab "Betul Engkau Tuhan kami, kami menjadi saksi". Kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan "Sesungguhnya kami bani Adam adalah orang-orang yang lengah terhadap ini keesaan Tuhan", أَوْ تَقُولُوا إِنَّمَا أَشْرَكَ آبَاؤُنَا مِن قَبْلُ وَكُنَّا ذُرِّيَّةً مِّن بَعْدِهِمْ ۖ أَفَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ الْمُبْطِلُونَ ﴿١٧٣﴾ 173 atau agar kamu tidak mengatakan "Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang datang sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu?" وَكَذَ‌ٰلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ وَلَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ ﴿١٧٤﴾ 174 Dan demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu, agar mereka kembali kepada kebenaran. وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ الَّذِي آتَيْنَاهُ آيَاتِنَا فَانسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ الشَّيْطَانُ فَكَانَ مِنَ الْغَاوِينَ ﴿١٧٥﴾ 175 Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami pengetahuan tentang isi Al Kitab, kemudian dia melepaskan diri daripada ayat-ayat itu lalu dia diikuti oleh syaitan sampai dia tergoda, maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا وَلَـٰكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ ۚ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ الْكَلْبِ إِن تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَث ۚ ذَّ‌ٰلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا ۚ فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ ﴿١٧٦﴾ 176 Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan derajatnya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya juga. Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kepada mereka kisah-kisah itu agar mereka berfikir. سَاءَ مَثَلًا الْقَوْمُ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَأَنفُسَهُمْ كَانُوا يَظْلِمُونَ ﴿١٧٧﴾ 177 Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim. مَن يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِي ۖ وَمَن يُضْلِلْ فَأُولَـٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ ﴿١٧٨﴾ 178 Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan Allah , maka merekalah orang-orang yang merugi. وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَّا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَّا يَسْمَعُونَ بِهَا ۚ أُولَـٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولَـٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ ﴿١٧٩﴾ 179 Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ayat-ayat Allah dan mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengar ayat-ayat Allah. Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿١٨٠﴾ 180 Hanya milik Allah asma-ul husna , maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-nama-Nya . Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. وَمِمَّنْ خَلَقْنَا أُمَّةٌ يَهْدُونَ بِالْحَقِّ وَبِهِ يَعْدِلُونَ ﴿١٨١﴾ 181 Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu pula mereka menjalankan keadilan. وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ ﴿١٨٢﴾ 182 Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur ke arah kebinasaan, dengan cara yang tidak mereka ketahui. وَأُمْلِي لَهُمْ ۚ إِنَّ كَيْدِي مَتِينٌ ﴿١٨٣﴾ 183 Dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh. أَوَلَمْ يَتَفَكَّرُوا ۗ مَا بِصَاحِبِهِم مِّن جِنَّةٍ ۚ إِنْ هُوَ إِلَّا نَذِيرٌ مُّبِينٌ ﴿١٨٤﴾ 184 Apakah mereka lalai dan tidak memikirkan bahwa teman mereka Muhammad tidak berpenyakit gila. Dia Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan lagi pemberi penjelasan. أَوَلَمْ يَنظُرُوا فِي مَلَكُوتِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا خَلَقَ اللَّهُ مِن شَيْءٍ وَأَنْ عَسَىٰ أَن يَكُونَ قَدِ اقْتَرَبَ أَجَلُهُمْ ۖ فَبِأَيِّ حَدِيثٍ بَعْدَهُ يُؤْمِنُونَ ﴿١٨٥﴾ 185 Dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala sesuatu yang diciptakan Allah, dan kemungkinan telah dekatnya kebinasaan mereka? Maka kepada berita manakah lagi mereka akan beriman selain kepada Al Qur’an itu? مَن يُضْلِلِ اللَّهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ ۚ وَيَذَرُهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ ﴿١٨٦﴾ 186 Barangsiapa yang Allah sesatkan maka baginya tak ada orang yang akan memberi petunjuk. Dan Allah membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan. يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ اللَّهِ وَلَـٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ ﴿١٨٧﴾ 187 Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat "Bilakah terjadinya?" Katakanlah "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat huru-haranya bagi makhluk yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". قُل لَّا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلَا ضَرًّا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ ۚ وَلَوْ كُنتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لَاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ ۚ إِنْ أَنَا إِلَّا نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ ﴿١٨٨﴾ 188 Katakanlah "Aku tidak berkuasa menarik kemanfa’atan bagi diriku dan tidak pula menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman". ۞ هُوَ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا ۖ فَلَمَّا تَغَشَّاهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيفًا فَمَرَّتْ بِهِ ۖ فَلَمَّا أَثْقَلَت دَّعَوَا اللَّهَ رَبَّهُمَا لَئِنْ آتَيْتَنَا صَالِحًا لَّنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ ﴿١٨٩﴾ 189 Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan beberapa waktu. Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya suami isteri bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur". فَلَمَّا آتَاهُمَا صَالِحًا جَعَلَا لَهُ شُرَكَاءَ فِيمَا آتَاهُمَا ۚ فَتَعَالَى اللَّهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ ﴿١٩٠﴾ 190 Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang sempurna, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maka Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan. أَيُشْرِكُونَ مَا لَا يَخْلُقُ شَيْئًا وَهُمْ يُخْلَقُونَ ﴿١٩١﴾ 191 Apakah mereka mempersekutukan Allah dengan berhala-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatu pun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang. وَلَا يَسْتَطِيعُونَ لَهُمْ نَصْرًا وَلَا أَنفُسَهُمْ يَنصُرُونَ ﴿١٩٢﴾ 192 Dan berhala-berhala itu tidak mampu memberi pertolongan kepada penyembah-penyembahnya dan kepada dirinya sendiripun berhala-berhala itu tidak dapat memberi pertolongan. وَإِن تَدْعُوهُمْ إِلَى الْهُدَىٰ لَا يَتَّبِعُوكُمْ ۚ سَوَاءٌ عَلَيْكُمْ أَدَعَوْتُمُوهُمْ أَمْ أَنتُمْ صَامِتُونَ ﴿١٩٣﴾ 193 Dan jika kamu hai orang-orang musyrik menyerunya berhala untuk memberi petunjuk kepadamu, tidaklah berhala-berhala itu dapat memperkenankan seruanmu; sama saja hasilnya buat kamu menyeru mereka ataupun kamu berdiam diri. إِنَّ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ عِبَادٌ أَمْثَالُكُمْ ۖ فَادْعُوهُمْ فَلْيَسْتَجِيبُوا لَكُمْ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ ﴿١٩٤﴾ 194 Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu seru selain Allah itu adalah makhluk yang lemah yang serupa juga dengan kamu. Maka serulah berhala-berhala itu lalu biarkanlah mereka memperkenankan permintaanmu, jika kamu memang orang-orang yang benar. أَلَهُمْ أَرْجُلٌ يَمْشُونَ بِهَا ۖ أَمْ لَهُمْ أَيْدٍ يَبْطِشُونَ بِهَا ۖ أَمْ لَهُمْ أَعْيُنٌ يُبْصِرُونَ بِهَا ۖ أَمْ لَهُمْ آذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا ۗ قُلِ ادْعُوا شُرَكَاءَكُمْ ثُمَّ كِيدُونِ فَلَا تُنظِرُونِ ﴿١٩٥﴾ 195 Apakah berhala-berhala mempunyai kaki yang dengan itu ia dapat berjalan, atau mempunyai tangan yang dengan itu ia dapat memegang dengan keras atau mempunyai mata yang dengan itu ia dapat melihat, atau mempunyai telinga yang dengan itu ia dapat mendengar? Katakanlah "Panggillah berhala-berhalamu yang kamu jadikan sekutu Allah, kemudian lakukanlah tipu daya untuk mencelakakan ku, tanpa memberi tangguh kepadaku. إِنَّ وَلِيِّيَ اللَّهُ الَّذِي نَزَّلَ الْكِتَابَ ۖ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِينَ ﴿١٩٦﴾ 196 Sesungguhnya pelindungku ialah Allah yang telah menurunkan Al Kitab Al Qur’an dan Dia melindungi orang-orang yang saleh. وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِهِ لَا يَسْتَطِيعُونَ نَصْرَكُمْ وَلَا أَنفُسَهُمْ يَنصُرُونَ ﴿١٩٧﴾ 197 Dan berhala-berhala yang kamu seru selain Allah tidaklah sanggup menolongmu, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri." وَإِن تَدْعُوهُمْ إِلَى الْهُدَىٰ لَا يَسْمَعُوا ۖ وَتَرَاهُمْ يَنظُرُونَ إِلَيْكَ وَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ ﴿١٩٨﴾ 198 Dan jika kamu sekalian menyeru berberhala-berhala untuk memberi petunjuk, niscaya berhala-berhala itu tidak dapat mendengarnya. Dan kamu melihat berhala-berhala itu memandang kepadamu padahal ia tidak melihat. خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ ﴿١٩٩﴾ 199 Jadilah engkau pema’af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh. وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ ۚ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ ﴿٢٠٠﴾ 200 Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِّنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُم مُّبْصِرُونَ ﴿٢٠١﴾ 201 Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya. وَإِخْوَانُهُمْ يَمُدُّونَهُمْ فِي الْغَيِّ ثُمَّ لَا يُقْصِرُونَ ﴿٢٠٢﴾ 202 Dan teman-teman mereka orang-orang kafir dan fasik membantu syaitan-syaitan dalam menyesatkan dan mereka tidak henti-hentinya menyesatkan. وَإِذَا لَمْ تَأْتِهِم بِآيَةٍ قَالُوا لَوْلَا اجْتَبَيْتَهَا ۚ قُلْ إِنَّمَا أَتَّبِعُ مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ مِن رَّبِّي ۚ هَـٰذَا بَصَائِرُ مِن رَّبِّكُمْ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ ﴿٢٠٣﴾ 203 Dan apabila kamu tidak membawa suatu ayat Al Qur’an kepada mereka, mereka berkata "Mengapa tidak kamu buat sendiri ayat itu?" Katakanlah "Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang diwahyukan dari Tuhanku kepadaku. Al Qur’an ini adalah bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ ﴿٢٠٤﴾ 204 Dan apabila dibacakan Al Qur’an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat . وَاذْكُر رَّبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ &1571576;ِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ الْغَافِلِينَ ﴿٢٠٥﴾ 205 Dan sebutlah nama Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. إِنَّ الَّذِينَ عِندَ رَبِّكَ لَا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَيُسَبِّحُونَهُ وَلَهُ يَسْجُدُونَ ۩ ﴿٢٠٦﴾ 206 Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nyalah mereka bersujud.
juz'amma dan Terjemahannya di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.
Ketua-ketua yang sombong takbur dari kaum Nabi Syuaib berkata "Sesungguhnya kami akan mengusirmu wahai Syuaib dan orang-orang yang beriman yang menjadi pengikut-pengikutmu dari negeri kami ini, atau kamu berpindah kepada ugama kami". Nabi Syuaib menjawab "Adakah kamu hendak melakukan yang demikian sekalipun kami tidak menyukainya?
JuzAmma Lengkap Bacaan Juz Amma (Surat Pendek) Juz 30 Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya Bagian terakhir dalam Al-Quran ini disebut Juz Amma karena kata pertama dalam surat pertama juz 30 yaitu عَمَّ يَتَسَاۤءَلُوْنَۚ 'amma yatasaa`alụn. Jakarta, IDN Times - Allah SWT menurunkan Al Qur'an sebagai petunjuk hidup bagi umat Islam agar selamat di dunia dan akhirat. Al Qur'an memuat pedoman tentang kehidupan, termasuk soal beragama dan bagaimana sebaiknya berlaku di satu wahyu Allah SWT terkandung dalam juz 9 yang memuat dua surah utama. Lebih lanjut, yuk simak urutan surah dalam Al Qur'an juz 9 berikut ini, lengkap dengan keutamaannya. Baca Juga Ini Urutan Surat dalam Al-Quran Juz 30 1. Surah Al A'raf ayat 88–206ilustrasi Al Qur'an IDN Times/Langgeng Irma Surah Al A'raf juga diteruskan dalam juz 9 mulai dari ayat 88 hingga ayat terakhir 206. Surah ini memiliki makna “Tempat Tertinggi”. Di mana tempat tertinggi itu adalah tempat yang menjadi batas antara surga dan A'raf ditempati para Ashab Al A’raf atau kelompok orang yang kadar kebaikan dan keburukannya seimbang. Mereka belum diizinkan masuk ke surga dan neraka, namun diperbolehkan berinteraksi dengan para Ashab Al A’raf niscaya dapat masuk surga setelah mencicipi neraka, namun jangan sampai kita menjadi salah satu di antaranya. Karena sebaik-baiknya calon ahli surga adalah mereka yang takut pada keburukan dan hanya kembali ke jalan Allah Surah Al Anfal ayat 1–40ilustrasi Al Qur'an IDN Times/Langgeng Irma Surah Al Anfal juga termasuk dalam Al Qur'an juz 9. Asbabun nuzul atau latar belakang surah ini diturunkan yakni berkaitan erat dengan Perang Badar yang terjadi pada tahun kedua Hijriyah. Dalam Perang Badar itu, kaum muslim berhasil meraih kemenangan gemilang melawan kaum Al Anfal termasuk golongan surah Madaniyyah. Arti dari Al Anfal sendiri yaitu “Harta Rampasan Perang”, merujuk pada ayat pertama yang berbunyiيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْاَنْفَالِۗ قُلِ الْاَنْفَالُ لِلّٰهِ وَالرَّسُوْلِۚ فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَصْلِحُوْا ذَاتَ بَيْنِكُمْ ۖوَاَطِيْعُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗٓ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَYas`alụnaka 'anil-anfāl, qulil-anfālu lillāhi war-rasụl, fattaqullāha wa aslihụ żāta bainikum wa atī'ullāha wa rasụlahū ing kuntum mu` Mereka menanyakan kepadamu tentang pembagian harta rampasan perang. Katakanlah “Harta rampasan perang milik Allah dan Rasul, oleh sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah serta Rasul-Nya jika kamu orang-orang yang beriman”. QS. Al Anfal 1.3. Kandungan surah Al A'raf ayat 88–206Al-Quran kuno di Masjid Jami Al-Anwar IDN Times/Tama Yudha Wiguna Sebagaimana Allah SWT menceritakan tentang Ashab Al A’raf ialah ditujukan semata-mata agar umat muslim lebih meningkatkan keimanan dan meminta ampunan kepada-Nya, supaya nanti tidak mencicipi siksaan di neraka sebelum menjadi ahli beberapa kandungan surah Al A’raf ayat 88–206, yaitu Kisah Nabi Musa As dengan Fir'aun Raja Mesir. Termasuk turunnya mukjizat pada tongkat Nabi Musa As dan azab kemarau panjang bagi kaum Fir'aun. Fitnah kaum musyrik terhadap kaum Nabi Syuaib As. الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا شُعَيْبًا كَاَنْ لَّمْ يَغْنَوْا فِيْهَاۚ اَلَّذِيْنَ كَذَّبُوْا شُعَيْبًا كَانُوْا هُمُ الْخٰسِرِيْنَAllażīna każżabụ syu'aibang ka`al lam yagnau fīhā, allażīna każżabụ syu'aibang kānụ Orang-orang yang mendustakan Syuaib seakan-akan mereka belum pernah tinggal di negeri itu. Mereka mendustakan Syuaib, itulah orang-orang yang rugi karena Allah kemudian mendatangkan gempa yang mematikan. QS. Al A’raf 92. Ciri orang musyrik ialah tidak memenuhi janji. وَمَا وَجَدْنَا لِاَكْثَرِهِمْ مِّنْ عَهْدٍۚ وَاِنْ وَّجَدْنَآ اَكْثَرَهُمْ لَفٰسِقِيْنَWa mā wajadnā li`aksarihim min 'ahd, wa iw wajadnā aksarahum Dan Kami tidak mendapati kebanyakan mereka memenuhi janji. Sebaliknya yang Kami dapati kebanyakan mereka adalah orang-orang yang benar-benar fasik. QS. Al A’raf 102. Perintah menyempurnakan ibadah dan ketauhidan. Larangan berlaku sombong, karena hanya mendatangkan celaka. 4. Keutamaan membaca surah Al A'rafIDN Times/Rizka Yulita Surah Al A’raf termasuk golongan surat Makkiyah sekaligus Assab Uththiwaal atau tujuh surat terpanjang di Al Qur’an. Ada banyak keutamaan yang akan diperoleh bila membaca surah Al A’raf, di antaranya Terhindar dari fitnah dan kesesatan. Kelapangan dan ketentraman hati. Dijauhkan dari siksa akhirat. Diterimanya permohonan ampun bila berdoa dengan sungguh-sungguh. وَالَّذِيْنَ عَمِلُوا السَّيِّاٰتِ ثُمَّ تَابُوْا مِنْۢ بَعْدِهَا وَاٰمَنُوْٓا اِنَّ رَبَّكَ مِنْۢ بَعْدِهَا لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌWallażīna 'amilus-sayyi`āti summa tābụ mim ba'dihā wa āmanū inna rabbaka mim ba'dihā lagafụrur Dan orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan, kemudian bertobat dan beriman, niscaya setelah itu Tuhanmu Maha Pengampun, Maha Penyayang. QS. Al A’raf 153.5. Kandungan surah Al Anfal ayat 1–40Ilustrasi Nabi Muhammad SAW IDN Times/Aditya Pratama Melalui surah Al Anfal, Allah SWT menunjukkan rahmat-Nya pada umat muslim yang telah sabar berjuang di jalan kebenaran. Atas kehendak Allah SWT, pasukan Rasulullah SAW yang jauh lebih sedikit jumlahnya dari pasukan Quraisy, mendapatkan kemenangan besar dalam Perang itu, terdapat beberapa kandungan surah Al Anfal ayat 1–40, yaitu Nikmat rezeki bagi siapa pun yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ حَقًّاۗ لَهُمْ دَرَجٰتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌۚUlā`ika humul-mu`minụna haqqā, lahum darajātun 'inda rabbihim wa magfiratuw wa rizqung Mereka itulah yang mengerjakan salat dan berinfak yang benar-benar beriman. Mereka akan memperoleh derajat tinggi di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki nikmat yang mulia. QS. Al Anfal 4 Larangan mengkhianati atau mengingkari amanat yang diberikan. يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَخُوْنُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ وَتَخُوْنُوْٓا اَمٰنٰتِكُمْ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَYā ayyuhallażīna āmanụ lā takhụnullāha war-rasụla wa takhụnū amānātikum wa antum ta' Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. QS. Al Anfal 27. Harta yang dimiliki sejatinya adalah cobaan hidup dari Allah SWT untuk menguji iman. وَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۙوَّاَنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌWa'lamū annamā amwālukum wa aulādukum fitnatuw wa annallāha 'indahū ajrun ' Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar. QS. Al Anfal 28.6. Keutamaan membaca surah Al AnfalIlustrasi Berdoa IDN Times/Sunariyah Sebagai umat muslim, meyakini akan karunia dan rahmat Allah SWT dengan mempelajari wahyu-Nya adalah suatu keharusan. Berikut beberapa keutamaan membaca surah Al Anfal yang niscaya dilimpahkan Allah SWT, yaitu Dijauhkan dari orang musyrik dan perbuatan fitnah Rezeki melimpah bila disertai dengan infak di jalan Allah SWT Ditingkatkan derajatnya oleh Allah SWT Perlindungan dan bantuan Allah SWT saat kesulitan Itulah urutan surah dalam Al Qur'an juz 9 yang wajib dipahami umat muslim. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.
Judul: Juz Amma dan Terjemahannya. Penulis: Tim Pustaka Ibnu â Umar. Penerbit : Pustaka Ibnu Umar. Ukuran : 9 x 14 cm. Jenis : Soft Cover. Tebal : 80 hlm. Berat : +- 73 gr * Berat (+-) dan sudah Termasuk Packaging (Kardus dan Bubble Wrap) Spesifikasi Brand no brand; Ulasan Ulasan. Belum ada ulasan.
[88] Ketua-ketua yang sombong takbur dari kaum Nabi Syuaib berkata "Sesungguhnya kami akan mengusirmu wahai Syuaib dan orang-orang yang beriman yang menjadi pengikut- pengikutmu dari negeri kami ini, atau kamu berpindah kepada ugama kami". Nabi Syuaib menjawab "Adakah kamu hendak melakukan yang demikian sekalipun kami tidak menyukainya? [89] "Sesungguhnya bermakna kami berdusta terhadap Allah, jika kami berpindah kepada ugama kamu sesudah Allah menyelamatkan kami daripadanya. Dan tidaklah harus kami berpindah kepadanya sama sekali, kecuali jika Allah Tuhan kami, menghendakinya. Pengetahuan Tuhan kami meliputi akan tiap-tiap sesuatu. Kepada Allah jualah kami bertawakal. Wahai Tuhan kami, hukumkanlah antara kami dan kaum kami dengan kebenaran keadilan, kerana Engkau jualah sebaik-baik Hakim". [90] Dan berkatalah pula Ketua-ketua yang kafir dari kaum Nabi Syuaib kepada orang ramai "Sesungguhnya jika kamu mengikut Syuaib nescaya kamu dengan perbuatan yang demikian menjadilah orang-orang yang rugi". [91] Maka mereka dibinasakan oleh gempa, lalu menjadilah mereka mayat-mayat yang tersungkur di tempat masing-masing. [92] Orang-orang yang mendustakan Nabi Syuaib punah-ranah seolah-olah mereka tidak pernah mendiami negeri itu. Orang-orang yang mendustakan Nabi Syuaib, merekalah orang-orang yang rugi. [93] Kemudian Nabi Syuaib meninggalkan mereka sambil berkata "Wahai kaumku! Sesungguhnya aku telah menyampaikan kepada kamu perintah-perintah Tuhanku, dan aku telah memberi nasihat kepada kamu. Oleh itu, tidaklah aku merasa sedih terhadap orang- orang kafir yang telah binasa itu". [94] Dan Tuhan berfirman Kami tidak mengutus dalam sesebuah negeri seorang Nabi yang didustakan oleh penduduknya, melainkan Kami timpakan mereka dengan kesusahan kesempitan hidup dan penderitaan penyakit, supaya mereka tunduk merendah diri insaf dan tidak berlaku sombong takbur. [95] Setelah mereka tidak juga insaf Kami gantikan kesusahan itu dengan kesenangan hingga mereka kembang biak serta senang-lenang dan berkata dengan angkuhnya "Sesungguhnya nenek moyang kita juga pernah merasai kesusahan dan kesenangan sebagaimana yang kita rasakan". Lalu Kami timpakan mereka dengan azab seksa secara mengejut, dan mereka tidak menyedarinya. [96] Dan Tuhan berfirman lagi Sekiranya penduduk negeri itu, beriman serta bertaqwa, tentulah Kami akan membuka kepada mereka pintu pengurniaan yang melimpah-limpah berkatnya, dari langit dan bumi. Tetapi mereka mendustakan Rasul Kami, lalu Kami timpakan mereka dengan azab seksa disebabkan apa yang mereka telah usahakan. [97] Patutkah penduduk negeri negeri itu bersedap hati serta merasa aman daripada kedatangan azab Kami kepada mereka pada malam hari, semasa mereka sedang tidur? [98] Atau patutkah penduduk negeri negeri itu bersedap hati serta merasa aman daripada kedatangan azab Kami kepada mereka pada siang hari, semasa mereka sedang leka bermain- main? [99] Patutkah mereka bersukaria sehingga mereka merasa aman akan rancangan buruk balasan azab yang diatur oleh Allah? Kerana sebenarnya tidak ada yang merasa aman dari rancangan buruk balasan azab yang diatur oleh Allah itu melainkan orang-orang yang rugi. [100] Adakah yang demikian itu tersembunyi dan tidak jelas kepada orang-orang yang mewarisi negeri itu sesudah penduduknya hilang lenyap kerana ditimpa bencana, bahawa kalau Kami kehendaki tentulah Kami akan menimpakan mereka pula dengan azab disebabkan dosa-dosa mereka, dan Kami meteraikan di atas hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar nasihat-nasihat pengajaran? [101] Negeri-negeri yang telah Kami binasakan itu, Kami ceritakan sebahagian dari khabar beritanya kepadamu wahai Muhammad; dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Rasul-rasul mereka dengan keterangan-keterangan yang nyata mukjizat, sesudah itu mereka tidak juga beriman kepada apa yang mereka telah mendustakannya dahulu. Demikianlah Allah meteraikan di atas hati orang-orang yang kafir. [102] Dan Kami tidak mendapati bagi kebanyakan mereka sebarang janji yang ditepati, dan Kami tidak mendapati kebanyakan mereka melainkan orang-orang yang fasik. [103] Kemudian Kami mengutuskan Nabi Musa selepas Rasul-rasul itu, dengan membawa ayat- ayat Kami kepada Firaun dan Ketua-ketua kaumnya, lalu mereka berlaku zalim ingkar akan ayat-ayat itu. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerosakan. [104] Dan berkatalah Nabi Musa "Hai Firaun! Sesungguhnya aku ini adalah seorang Rasul dari Tuhan sekalian alam. [105] "Sudah semestinya aku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah melainkan yang benar. Sesungguhnya aku datang kepada kamu dengan membawa keterangan yang nyata dari Tuhan kamu. Oleh itu, bebaskanlah Kaum Bani Israil menyertai aku ke Palestin. [106] Firaun menjawab "Kalau betul engkau datang dengan membawa sesuatu mukjizat maka bawalah dia supaya aku melihatnya, jika betul engkau dari orang-orang yang benar". [107] Nabi Musa pun mencampakkan tongkatnya, maka tiba-tiba tongkatnya itu menjadi seekor ular yang jelas nyata. [108] Dan Nabi Musa mengeluarkan tangannya, tiba-tiba tangannya menjadi putih bersinar- sinar bagi orang-orang yang melihatnya. [109] Berkatalah Ketua-ketua dari kaum Firaun "Sesungguhnya orang ini Musa ialah seorang ahli sihir yang mahir. [110] "Ia bertujuan hendak mengeluarkan kamu dari negeri kamu". Firaun bertanya "Oleh itu, apa yang kamu syorkan?" [111] Mereka berkata "Tangguhkanlah dia dan saudaranya daripada dijatuhkan sebarang hukuman serta utuslah ke bandar-bandar di merata-rata negeri Mesir untuk mengumpulkan ahli-ahli sihir; [112] "Yang kelak akan membawa kepadamu segala ahli sihir yang mahir". [113] Dan datanglah ahli-ahli sihir itu kepada Firaun lalu berkata "Sungguhkah kami akan beroleh upah, kalau kami dapat mengalahkannya?" [114] Firaun menjawab "Benar, kamu akan mendapat upah dan kamu sesungguhnya akan menjadi dari orang-orang yang damping denganku". [115] Mereka berkata "Hai Musa! Engkaukah yang akan mencampakkan tongkatmu lebih dahulu atau kamikah yang akan mencampakkan lebih dahulu?" [116] Nabi Musa menjawab "Campakkanlah kamu dahulu!" Maka apabila mereka mencampakkan tongkat-tongkat dan tali masing-masing, mereka menyilap mata orang ramai dan menjadikan orang-orang itu merasa gerun, serta mereka melakukan sihir yang besar keadaan dan caranya. [117] Dan Kami wahyukan kepada Nabi Musa "Campakkanlah tongkatmu!" Maka tiba-tiba tongkat itu menelan apa yang mereka pura-pura adakan dengan sihir mereka. [118] Maka sabitlah kebenaran mukjizat Nabi Musa, dan batalah sihir yang mereka telah lakukan. [119] Oleh itu, kalahlah Firaun dan Ketua-ketua kaumnya di situ dan kembalilah mereka dengan keadaan yang hina. [120] Dan kemenangan Nabi Musa menjadikan ahli-ahli sihir itu dengan sendirinya merebahkan diri mereka sujud, [121] Sambil berkata "Kami beriman kepada Tuhan sekalian alam. [122] "Iaitu Tuhan bagi Nabi Musa dan Nabi Harun". [123] Firaun berkata "Patutkah kamu beriman kepadanya sebelum aku memberi izin kepada kamu? Sesungguhnya ini adalah perbuatan tipu daya yang kamu lakukan dalam bandar ini kerana kamu hendak mengeluarkan penduduknya dari padanya. Oleh itu, kamu akan mengetahui akibatya. [124] "Demi sesungguhnya, aku akan memotong tangan dan kaki kamu dengan bersilang, kemudian aku akan memalang kamu semuanya". [125] Mereka menjawab "Sesungguhnya kami tidak gentar kerana kepada Tuhan kamilah kembalinya kami dan kepadaNyalah kami mengharapkan keampunan dan rahmatNya. [126] "Dan tidaklah engkau hai Firaun marah dan bertindak menyeksa kami melainkan kerana kami beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami, ketika sampainya kepada kami". Mereka berdoa "Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, dan matikanlah kami dalam keadaan Islam berserah bulat-bulat kepadaMu". [127] Dan berkatalah pula Ketua-ketua dari kaum Firaun "Adakah engkau wahai Firaun hendak membiarkan Musa dan kaumnya untuk melakukan kerosakan di bumi Mesir dan meninggalkanmu serta apa-apa yang dipuja olehmu?" Firaun menjawab "Kita akan membunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup anak-anak perempuan mereka, dan kita tetap menguasai menundukkan mereka". [128] Pengikut-pengikut Nabi Musa merayu, lalu Musa berkata kepada kaumnya "Mintalah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah, sesungguhnya bumi ini kepunyaan Allah, diwariskannya kepada sesiapa yang dikehendakiNya dari hamba-hambaNya; dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertaqwa". [129] Mereka berkata "Kami telah dianiaya dan diperhambakan oleh Firaun sebelum engkau datang kepada kami dan sesudah engkau datang kepada kami". Nabi Musa menjawab "Mudah-mudahan Tuhan kamu akan membinasakan musuh kamu dan menjadikan kamu khalifah di bumi, kemudian Ia akan memerhati bagaimana pula perbuatan kamu?" [130] Dan sesungguhnya Kami telah menimpakan Firaun dan kaumnya dengan musim kemarau dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka insaf mengambil pelajaran. [131] Kemudian apabila datang kepada mereka kesenangan mereka berkata "Ini ialah hasil usaha kami", dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka mengatakan nahas dan malang itu disebabkan oleh Nabi Musa dan pengikut-pengikutnya. Tuhan berfirman Ketahuilah, sesungguhnya nahas dan malang mereka itu hanya di tetapkan di sisi Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. [132] Dan mereka berkata "Walau apa sahaja jenis-jenis keterangan mukjizat yang engkau bawa kepada kami; wahai Musa, untuk menjalankan sihirmu kepada kami, maka kami tidak sekali-kali akan beriman kepadamu". [133] Allah berfirman Kami pun menghantarkan kepada mereka taufan, dan belalang, dan kutu, dan katak, dan darah, sebagai tanda-tanda dan bukti yang jelas nyata, maka mereka juga tetap berlaku sombong takbur dan menjadi kaum yang menderhaka. [134] Dan apabila azab yang tersebut itu menimpa mereka, mereka merayu dengan berkata "Wahai Musa! Pohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami dengan kehormatan pangkat Nabi yang diberikanNya kepadamu yang menjadikan permohonanmu sentiasa makbul. Sesungguhnya jika engkau hapuskan azab itu daripada kami, tentulah kami akan beriman kepadamu, dan sudah tentu kami akan membebaskan kaum Bani Israil pergi bersamamu". [135] Tuhan berfirman Setelah Kami hapuskan azab itu daripada mereka, hingga ke suatu masa yang tertentu yang mereka sampai kepadanya, tiba-tiba mereka mencabuli janjinya [136] Maka Kami pun membalas mereka, lalu Kami menenggelamkan mereka di laut dengan sebab mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka sentiasa lalai daripadanya. [137] Dan Kami wariskan kepada kaum Bani Israil yang telah tertindas itu akan daerah-daerah timur bumi Palestin dan daerah-daerah baratnya, yang Kami telah melimpahkan berkat padanya. Dan telah sempurnalah Kalimah Allah janjiNya yang baik kepada kaum Bani Israil kerana kesabaran mereka semasa mereka ditindas oleh Firaun, dan Kami telah hancurkan apa yang telah dibuat oleh Firaun dan kaumnya dan apa yang mereka telah dirikan dari bangunan-bangunan yang tinggi [138] Dan Kami bawakan Bani Israil ke sebarang Laut Merah itu lalu mereka sampai kepada suatu kaum yang sedang menyembah berhala-berhalanya. Melihatkan yang demikian mereka Bani Israil berkata "Wahai Musa buatlah untuk kami suatu tuhan berhala sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan". Nabi Musa menjawab "Sesungguhnya kamu ini adalah kaum yang jahil. [139] "Sesungguhnya mereka penyembah-penyembah berhala itu, akan dihancurkan apa yang mereka berada di dalamnya dari perbuatan syirik, dan tetaplah salahnya apa yang mereka kerjakan itu". [140] Nabi Musa berkata lagi "Patutkah aku mencari tuhan untuk kamu selain dari Allah, padahal Ia telah melebihkan kamu atas sekalian manusia yang sezaman dengan kamu, dengan berbagai nikmat yang telah dikurniakanNya kepada kamu?" [141] Dan Tuhan berfirman Ingatlah ketika Kami selamatkan kamu dari Firaun dan kaumnya, yang menyeksa kamu dengan azab seksa yang seberat-berat dan seburuk-buruknya; mereka membunuh anak-anak lelaki kamu dan membiarkan hidup anak-anak perempuan kamu; dan ingatlah bahawa yang demikian itu mengandungi cubaan yang besar dari Tuhan kamu. [142] Dan kami telah janjikan masa kepada Nabi Musa untuk memberikan Taurat selama tiga puluh malam, serta Kami genapkan jumlahnya dengan sepuluh malam lagi, lalu sempurnalah waktu yang telah ditentukan oleh Tuhannya empat puluh malam. Dan berkatalah Nabi Musa kepada saudaranya Nabi Harun semasa keluar menerima Taurat "Gantikanlah aku dalam urusan memimpin kaumku dan perbaikilah keadaan mereka sepeninggalanku, dan janganlah engkau menurut jalan orang-orang yang melakukan kerosakan". [143] Dan ketika Nabi Musa datang pada waktu yang Kami telah tentukan itu, dan Tuhannya berkata-kata dengannya, maka Nabi Musa merayu dengan berkata "Wahai Tuhanku! Perlihatkanlah kepadaku ZatMu Yang Maha Suci supaya aku dapat melihatMu". Allah berfirman "Engkau tidak sekali-kali akan sanggup melihatKu, tetapi pandanglah ke gunung itu, maka kalau ia tetap berada di tempatnya, nescaya engkau akan dapat melihatKu", Setelah Tuhannya "Tajalla" menzahirkan kebesaranNya kepada gunung itu, maka "TajalliNya" menjadikan gunung itu hancur lebur dan Nabi Musa pun jatuh pengsan. Setelah ia sedar semula, berkatalah ia "Maha Suci Engkau wahai Tuhanku, aku bertaubat kepadaMu, dan akulah orang yang awal pertama beriman pada zamanku [144] Allah berfirman "Wahai Musa! Sesungguhnya Aku memilihmu melebihi umat manusia yang ada pada zamanmu, dengan membawa perutusanKu Kitab Taurat dan dengan KalamKu; oleh itu, terimalah apa yang Aku kurniakan kepadamu, dan jadikanlah dirimu dari orang-orang yang bersyukur". [145] Dan Kami telah menuliskan bagi Nabi Musa pada Lauh-lauh Taurat itu, dari pelbagai jenis nasihat pengajaran dan penjelasan bagi tiap-tiap sesuatu dasar Syariat dan hukum- hukumnya. Oleh itu, terimalah dia dan amalkanlah wahai Musa dengan bersungguh- sungguh, dan suruhlah kaummu berpegang serta mengamalkan yang sebaik-baiknya iaitu suruhan-suruhannya. Aku akan perlihatkan kepada kamu akan negeri orang-orang yang fasik - derhaka". [146] Aku akan memalingkan hati orang-orang yang sombong takbur di muka bumi dengan tiada alasan yang benar dari memahami ayat-ayatKu yang menunjukkan kekuasaanKu; dan mereka yang bersifat demikian jika mereka melihat sebarang keterangan bukti, mereka tidak beriman kepadanya, dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada hidayah petunjuk, mereka tidak mengambilnya sebagai jalan yang dilalui. Dan sebaliknya jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus mengambilnya sebagai jalan yang dilalui. Yang demikian itu, kerana mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka sentiasa lalai daripadanya. [147] Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan pertemuan hari akhirat, gugurlah amal-amal mereka yang baik. Mereka tidak diberikan balasan pada hari akhirat melainkan bagi apa yang mereka telah kerjakan dari perbuatan kufur dan maksiat. [148] Dan kaum Nabi Musa, sesudah ia pergi ke Gunung Tursina, mereka membuat dari barang- barang emas perhiasan mereka, patung anak lembu yang bertubuh dan bersuara Allah berfirman "Tidakkah mereka memikirkan bahawa patung itu tidak dapat berkata-kata dengan mereka dan tidak dapat juga menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka menjadikannya berhala yang disembah dan sememangnya mereka adalah orang-orang yang melakukan kezaliman". [149] Dan setelah mereka menyesal akan apa yang mereka lakukan dan mengetahui bahawa mereka telah sesat, berkatalah mereka "Sesungguhnya jika Tuhan kami tidak memberi rahmat kepada kami dan mengampunkan kami, nescaya menjadilah kami dari orang-orang yang rugi". [150] Dan apabila Nabi Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan dukacita, berkatalah ia "Amatlah buruknya apa yang telah kamu lakukan sepeninggalanku; mengapa kamu terburu- buru tidak menunggu perintah Tuhan kamu?" Dan ia meletakkan Lauh-lauh yang mengandungi tulisan Taurat itu serta ia memegang rambut kepala saudaranya Nabi Harun sambil menariknya kepadanya. Nabi Harun berkata "Wahai anak ibuku! Sesungguhnya kaum Bani Israil memandangku lemah dan nyaris-nyaris mereka membunuhku ketika aku melarang mereka; oleh itu, janganlah engkau menjadikan musuh bergembira melihat tempelakmu terhadapku, dan janganlah engkau jadikan daku termasuk dalam golongan orang-orang yang zalim". [151] Nabi Musa berdoa dengan berkata "Wahai Tuhanku, ampunkanlah bagiku dan bagi saudaraku, dan masukkanlah kami ke dalam rahmatMu, kerana Engkaulah sahaja Yang Maha Mengasihani dari segala yang lain mengasihani". [152] Sesungguhnya orang-orang yang menyembah patung anak lembu itu, akan ditimpa kemurkaan dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan dunia. Dan demikianlah kami membalas orang-orang yang mengada-adakan perkara yang tidak benar. [153] Dan orang-orang yang melakukan kejahatan kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan beriman, maka sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. [154] Dan apabila kemarahan Nabi Musa itu reda, dia pun mengambil Lauh-lauh Taurat itu yang dalam naskhahnya terkandung petunjuk dan rahmat, bagi orang-orang yang bersungguh- sungguh takut kepada Tuhan mereka daripada melanggar perintahNya. [155] Dan Nabi Musa memilih tujuh puluh orang lelaki dari kaumnya untuk di bawa bersama ke Gunung Tursina pada waktu yang telah kami tentukan. Maka ketika mereka digegar oleh gempa, Nabi Musa merayu dengan berkata "Wahai Tuhanku! Jika Engkau kehendaki, Engkau boleh binasakan mereka bersama-sama denganku sebelum ini. Adakah Engkau hendak membinasakan kami disebabkan apa yang telah dilakukan oleh orang-orang yang bodoh di antara kami? Apa yang mereka telah lakukan itu hanyalah cubaanMu. Dengan cubaan itu Engkau sesatkan sesiapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada sesiapa yang Engkau kehendaki. Engkau jualah Pelindung kami; oleh itu ampunkanlah kami dan berilah rahmat kepada kami, kerana Engkau jualah sebaik-baik Pemberi ampun. [156] "Dan tetapkanlah untuk Kami kebaikan dalam dunia ini dan juga di akhirat, sesungguhnya kami kembali bertaubat kepadaMu". Allah berfirman "AzabKu akan Aku timpakan kepada sesiapa yang Aku kehendaki, dan rahmatKu meliputi tiap-tiap sesuatu; maka Aku akan menentukannya bagi orang-orang yang bertaqwa, dan yang memberi zakat, serta orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami. [157] "Iaitu orang-orang yang mengikut Rasulullah Muhammad Nabi yang Ummi, yang mereka dapati tertulis namanya dan sifat-sifatnya di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka. Ia menyuruh mereka dengan perkara-perkara yang baik, dan melarang mereka daripada melakukan perkara-perkara yang keji; dan ia menghalalkan bagi mereka segala benda yang baik, dan mengharamkan kepada mereka segala benda yang buruk; dan ia juga menghapuskan dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, dan memuliakannya, juga menolongnya, serta mengikut nur cahaya yang diturunkan kepadanya Al-Quran, mereka itulah orang-orang yang berjaya. [158] Katakanlah wahai Muhammad "Wahai sekalian manusia! Sesungguhnya aku adalah Pesuruh Allah kepada kamu semuanya, di utus oleh Allah yang menguasai langit dan bumi, tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia; Yang menghidupkan dan mematikan. Oleh itu, berimanlah kamu kepada Allah dan RasulNya, Nabi yang Ummi yang beriman kepada Allah dan Kalimah-kalimahNya Kitab-kitabNya; dan ikutilah dia, supaya kamu beroleh hidayah petunjuk". [159] Dan di antara kaum Nabi Musa, ada satu golongan yang memberi petunjuk kepada orang ramai dengan perkara-perkara yang hak, dan dengannya mereka menjalankan keadilan. [160] Dan kami membahagikan mereka Bani Israil menjadi dua belas suku, sebagai golongan- golongan besar, dan Kami wahyukan kepada Nabi Musa, ketika kaumnya meminta air kepadanya "Pukulah batu itu dengan tongkatmu." Maka terpancarlah daripadanya dua belas mata air. Tiap-tiap golongan di antara mereka mengetahui tempat masing-masing. Dan Kami naungi mereka dengan awan, dan Kami turunkan kepada mereka "Mann" dan "Salwa". Lalu Kami berfirman "Makanlah dari baik-baik yang kami telah kurniakan kepada kamu". Dan tidaklah mereka menganiaya Kami dengan kekufuran mereka, tetapi mereka adalah menganiaya diri mereka sendiri. [161] Dan ingatlah ketika dikatakan kepada mereka "Tinggalah dalam bandar ini dan makanlah dari makanannya apa sahaja yang kamu sukai, dan berdoalah dengan berkata ` Wahai Tuhan kami, gugurkanlah dosa kami ', dan masuklah melalui pintu bandar itu dengan tunduk merendah diri, supaya Kami mengampunkan dosa-dosa kamu. Kami akan menambah balasan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan". [162] Maka orang-orang yang zalim di antara mereka menukarkan perintah itu dengan perkataan yang tidak dikatakan kepada mereka. Oleh itu, Kami turunkan azab dari langit menimpa mereka, dengan sebab kezaliman yang mereka lakukan. [163] Dan bertanyalah kepada mereka wahai Muhammad mengenai penduduk bandar yang letaknya di tepi laut, semasa mereka melanggar larangan pada hari Sabtu, ketika datang kepada mereka pada hari Sabtu itu ikan-ikan yang menjadi cubaan kepada mereka, yang kelihatan timbul di muka air; sedang pada hari-hari lain, ikan-ikan itu tidak pula datang kepada mereka. Demikianlah kami menguji mereka dengan cubaan itu kerana mereka sentiasa berlaku fasik. [164] Dan ingatlah ketika segolongan di antara mereka berkata "Mengapa kamu menasihati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazabkan mereka dengan azab yang amat berat?" Orang-orang yang memberi nasihat itu menjawab "Nasihat itu ialah untuk melepaskan diri dari bersalah kepada Tuhan kamu, dan supaya mereka bertaqwa". [165] Maka ketika mereka melupakan tidak menghiraukan apa yang telah diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang daripada perbuatan jahat itu, dan Kami timpakan orang-orang yang zalim dengan azab seksa yang amat berat, disebabkan mereka berlaku fasik derhaka. [166] Maka setelah mereka berlaku sombong takbur tidak mengambil indah kepada apa yang telah dilarang mereka melakukannya, Kami katakan kepada mereka "Jadilah kamu kera yang hina". [167] Dan ingatlah wahai Muhammad ketika Tuhanmu memberitahu Bahawa sesungguhnya Ia akan menghantarkan kepada kaum Yahudi itu, terus menerus hingga hari kiamat, kaum- kaum yang akan menimpakan mereka dengan azab sengsara yang seburuk-buruknya disebabkan kejahatan dan kekufuran mereka. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat azab seksaNya, dan sesungguhnya Dia juga Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. [168] Dan Kami pecah-pecahkan mereka kaum Yahudi itu berpuak-puak yang bertaburan di merata-rata dunia ini. Di antara mereka ada yang soleh dan di antaranya juga yang tidak demikian. Dan kami uji mereka dengan nikmat pemberian yang baik-baik dan bala bencana yang buruk, supaya mereka kembali bertaubat. [169] Maka mereka kemudiannya digantikan oleh keturunan-keturunan yang jahat yang mewarisi Kitab Taurat. Mereka mengambil kebendaan yang hina di dunia ini sambil berkata "Akan diampunkan kelak dosa kami" Padahal jika datang kepada mereka kebendaan yang hina seperti itu mereka akan mengambilnya lagi. Bukankah telah diambil perjanjian setia daripada mereka di dalam kitab Taurat bahawa mereka tidak memperkatakan terhadap Allah melainkan yang benar? Dan mereka pula telah mempelajari apa yang terkandung di dalamnya? Dan juga mereka mengetahui bahawa negeri akhirat itu lebih baik bagi orang- orang yang bertaqwa. Tidakkah kamu mahu mengerti? [170] Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Kitab Allah serta mendirikan sembahyang, sesungguhnya Kami tidak akan menghilangkan pahala orang-orang yang berusaha memperbaiki keadaan hidupnya. [171] Dan ingatlah wahai Muhammad ketika Kami mengangkat gunung Tursina ke atas mereka Bani Israil seolah-olah gunung itu awan yang menaungi mereka dan mereka yakin bahawa gunung itu akan jatuh menimpa mereka, sambil Kami berfirman kepada mereka "Terimalah dengan bersungguh-sungguh Kitab Taurat yang telah Kami berikan kepada kamu dan ingatlah amalkanlah apa yang terkandung di dalamnya, supaya kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa" [172] Dan ingatlah wahai Muhammad ketika Tuhanmu mengeluarkan zuriat anak-anak Adam turun-temurun dari tulang belakang mereka, dan Ia jadikan mereka saksi terhadap diri mereka sendiri, sambil Ia bertanya dengan firmanNya "Bukankah Aku tuhan kamu?" Mereka semua menjawab "Benar Engkaulah Tuhan kami, kami menjadi saksi". Yang demikian supaya kamu tidak berkata pada hari kiamat kelak "Sesungguhnya kami adalah lalai tidak diberi peringatan tentang hakikat tauhid ini". [173] Atau supaya kamu tidak mengatakan" Sesungguhnya ibu bapa kamilah yang melakukan syirik dahulu sedang kami ialah keturunan mereka yang datang kemudian daripada mereka. Oleh itu, patutkah Engkau wahai Tuhan kami hendak membinasakan kami disebabkan perbuatan orang-orang yang sesat itu?" [174] Dan demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat keterangan Kami satu persatu supaya nyata segala kebenaran, dan supaya mereka kembali kepada kebenaran. [175] Dan bacakanlah kepada mereka wahai Muhammad, khabar berita seorang yang kami beri kepadanya pengetahuan mengenai ayat-ayat Kitab Kami. kemudian ia menjadikan dirinya terkeluar dari mematuhinya, lalu ia diikuti oleh Syaitan dengan godaannya, maka menjadilah dari orang-orang yang sesat. [176] Dan kalau Kami kehendaki nescaya Kami tinggikan pangkatnya dengan sebab mengamalkan ayat-ayat itu. Tetapi ia bermati-mati cenderung kepada dunia dan menurut hawa nafsunya; maka bandingannya adalah seperti anjing, jika engkau menghalaunya ia menghulurkan lidahnya termengah-mengah, dan jika engkau membiarkannya ia juga menghulurkan lidahnya termengah-mengah. Demikianlah bandingan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu supaya mereka berfikir. [177] Amatlah buruknya bandingan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan mereka pula berlaku zalim kepada diri merela sendiri. [178] Sesiapa yang diberi petunjuk oleh Allah dengan sebab persediaannya maka dia lah yang beroleh petunjuk; dan sesiapa yang disesatkan oleh Allah dengan sebab keingkarannya maka merekalah orang-orang yang rugi. [179] Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk neraka jahanam banyak dari jin dan manusia yang mempunyai hati tetapi tidak mahu memahami dengannya ayat-ayat Allah, dan yang mempunyai mata tetapi tidak mahu melihat dengannya bukti keesaan Allah dan yang mempunyai telinga tetapi tidak mahu mendengar dengannya ajaran dan nasihat; mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi; mereka itulah orang-orang yang lalai. [180] Dan Allah mempunyai nama-nama yang baik yang mulia, maka serulah dan berdoalah kepadaNya dengan menyebut nama-nama itu, dan pulaukanlah orang-orang yang berpaling dari kebenaran dalam masa menggunakan nama-namaNya. Mereka akan mendapat balasan mengenai apa yang mereka telah kerjakan. [181] Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan itu, ada satu umat yang memberi petunjuk dengan kebenaran, dan dengannya mereka menjalankan keadilan. [182] Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, Kami akan menarik menarik mereka sedikit demi sedikit ke jurang kebinasaan, menurut cara yang mereka tidak mengetahuinya. [183] Dan Aku memberi tempoh kepada mereka; sesungguhnya rancangan balasanKu amatlah teguh. [184] Patutkah mereka ingkar dan tidak mahu memikirkan dengan fikiran yang siuman bahawa sahabat mereka Muhammad tidak sekali-kali mengidap penyakit gila sebagaimana yang mereka tuduh itu, bahkan ia hanyalah seorang Pesuruh Allah yang memberi amaran yang jelas. [185] Patutkah mereka membutakan mata tidak mahu memperhatikan alam langit dan bumi dan segala yang diciptakan oleh Allah, dan memikirkan bahawa harus telah dekat ajal kebinasaan mereka? Maka kepada perkataan yang mana lagi sesudah datangnya Kalamullah Al-Quran itu mereka mahu beriman? [186] Sesiapa yang disesatkan oleh Allah kerana keingkarannya, maka tidak ada sesiapa pun yang akan dapat memberi petunjuk kepadanya; dan Allah membiarkan mereka meraba-raba dengan bingung dalam kesesatan mereka. [187] Mereka bertanya kepadamu wahai Muhammad tentang hari kiamat "Bilakah masa datangnya?" Katakanlah "Sesungguhnya pengetahuan mengenainya hanyalah ada di sisi Tuhanku, tidak ada sesiapa pun yang dapat menerangkan kedatangannya pada waktunya melainkan Dia. Huru-hara hari kiamat itu amatlah berat menggerunkan makhluk-makhluk yang ada di langit dan di bumi; ia tidak datang kepada kamu melainkan secara mengejut". Mereka bertanya kepadamu seolah-olah engkau sedia mengetahuinya. Katakanlah "Sesungguhnya pengetahuan mengenai hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". [188] Katakanlah "Aku tidak berkuasa mendatangkan manfaat bagi diriku dan tidak dapat menolak mudarat kecuali apa yang dikehendaki Allah. Dan kalau aku mengetahui perkara-perkara yang ghaib, tentulah aku akan mengumpulkan dengan banyaknya benda-benda yang mendatangkan faedah dan tentulah aku tidak ditimpa kesusahan. Aku ini tidak lain hanyalah Pesuruh Allah yang memberi amaran bagi orang-orang yang ingkar dan membawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman". [189] Dia lah Allah yang menciptakan kamu semua dari hakikat diri yang satu, dan Ia mengadakan daripada hakikat itu pasangannya diri suami isteri, untuk bersenang hati dan hidup mesra yang satu kepada yang lain. Ketika suami mencampuri isterinya, mengandunglah ia dengan kandungan yang ringan, serta teruslah ia dengan keadaan itu ke suatu waktu. Kemudian ketika ia merasa berat dan menaruh bimbang berdoalah suami isteri itu kepada Tuhan mereka dengan berkata" Sesungguhnya jika Engkau wahai Tuhan kami mengurniakan kami nikmat yang baik, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur". [190] Kemudian ketika Allah mengurniakan kepada keduanya nikmat yang baik sebagaimana yang mereka pohonkan, mereka berdua menjadikan sekutu bagi Allah dalam urusan wujudnya nikmat yang dikurniakan Allah kepada mereka. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sekutukan itu. [191] Patutkah mereka sekutukan Allah dengan benda-benda yang tidak dapat menciptakan sesuatupun, sedang benda-benda itu sendiri diciptakan? [192] Dan benda-benda itu tidak dapat menolong mereka, dan tidak juga dapat menolong dirinya sendiri. [193] Dan jika kamu hai kaum musyrik menyeru benda-benda itu untuk memperoleh petunjuk daripadanya, mereka tidak dapat menurut menyampaikan hajat kamu; sama sahaja bagi kamu, sama ada kamu menyerunya atau mendiamkan diri. [194] Sesungguhnya benda-benda yang kamu seru selain Allah adalah makhluk-makhluk seperti kamu. Oleh itu, cubalah menyerunya supaya benda-benda itu dapat memperkenankan permohonan kamu, kalau betul kamu orang-orang yang benar. [195] Adakah benda-benda yang kamu sembah itu mempunyai kaki yang mereka dapat berjalan dengannya, atau adakah mereka mempunyai tangan yang mereka dapat memegang menyeksa dengannya, atau adakah mereka mempunyai mata yang mereka dapat melihat dengannya, atau adakah mereka mempunyai telinga yang mereka dapat mendengar dengannya? Katakanlah wahai Muhammad "Panggilah benda-benda yang kamu jadikan sekutu Allah, kemudian kamu semua jalankan tipu daya terhadapku, serta jangan pula kamu bertangguh lagi. [196] "Sesungguhnya pelindungku ialah Allah yang telah menurunkan kitab Al-Quran, dan Dia lah jua yang menolong dan memelihara orang-orang yang berbuat kebaikan" [197] Dan benda-benda yang kamu sembah selain Allah, tidak akan dapat menolong kamu, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri. [198] Dan jika kamu menyeru benda-benda yang kamu sembah itu untuk mendapat petunjuk daripadanya, mereka tidak dapat mendengarnya; dan engkau nampak benda-benda itu memandangmu padahal mereka tidak melihat. [199] Terimalah apa yang mudah engkau lakukan, dan suruhlah dengan perkara yang baik, serta berpalinglah jangan dihiraukan orang-orang yang jahil yang degil dengan kejahilannya. [200] Dan jika engkau dihasut oleh sesuatu hasutan dari Syaitan, maka mintalah perlindungan kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui. [201] Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa, apabila mereka disentuh oleh sesuatu imbasan hasutan dari Syaitan, mereka ingat kepada ajaran Allah maka dengan itu mereka nampak jalan yang benar. [202] Sedang saudara pengikut Syaitan-syaitan, dibantu oleh Syaitan-syaitan itu dalam melakukan kesesatan, kemudian mereka tidak berhenti-henti melakukan perbuatan yang sesat lagi menyesatkan itu. [203] Dan apabila engkau wahai Muhammad tidak membawa kepada mereka sesuatu ayat Al- Quran sebagaimana yang mereka kehendaki, berkatalah mereka secara mengejek "Mengapa engkau tidak bersusah payah membuat sendiri akan ayat itu?" Katakanlah "Sesungguhnya aku hanya menurut apa yang diwahyukan kepadaku dari Tuhanku. Al-Quran ini ialah panduan-panduan - yang membuka hati - dari Tuhan kamu, dan petunjuk serta menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman". [204] Dan apabila Al-Quran itu dibacakan, maka dengarlah akan dia serta diamlah dengan sebulat- bulat ingatan untuk mendengarnya, supaya kamu beroleh rahmat. [205] Dan sebutlah serta ingatlah akan Tuhanmu dalam hatimu, dengan merendah diri serta dengan perasaan takut melanggar perintahnya, dan dengan tidak pula menyaringkan suara, pada waktu pagi dan petang dan janganlah engkau menjadi dari orang-orang yang lalai. [206] Sesungguhnya mereka malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidak bersikap angkuh ingkar daripada beribadat kepadaNya, dan mereka pula bertasbih bagiNya, dan kepadaNyalah jua mereka sujud. Al-Anfaal [1] Mereka bertanya kepadamu wahai Muhammad tentang harta rampasan perang. Katakanlah "Harta rampasan perang itu terserah bagi Allah dan bagi RasulNya untuk menentukan pembahagiannya. Oleh itu, bertaqwalah kamu kepada Allah dan perbaikilah keadaan perhubungan di antara kamu, serta taatlah kepada Allah dan RasulNya, jika betul kamu orang-orang yang beriman". [2] Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu yang sempurna imannya ialah mereka yang apabila disebut nama Allah dan sifat-sifatNya gementarlah hati mereka; dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, menjadikan mereka bertambah iman, dan kepada Tuhan mereka jualah mereka berserah. [3] Iaitu orang-orang yang mendirikan sembahyang dan yang mendermakan sebahagian dari apa yang Kami kurniakan kepada mereka. [4] Merekalah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan mendapat pangkat-pangkat yang tinggi di sisi Tuhan mereka dan keampunan serta limpah kurnia yang mulia di Syurga. [5] Sebagaimana harta rampasan perang ditentukan pembahagiannya dengan kebenaran, maka Tuhanmu wahai Muhammad mengeluarkanmu dari rumahmu untuk pergi berperang dengan kebenaran juga, sedang sebahagian dari orang-orang yang beriman itu sebenarnya tidak suka turut berjuang. [6] Mereka membantahmu tentang kebenaran berjihad setelah nyata kepada mereka kemenangan yang engkau janjikan, seolah-olah mereka dihalau kepada kematian, sedang mereka melihat sebab-sebabnya. [7] Dan ingatlah ketika Allah menjanjikan kepada kamu salah satu dari dua angkatan, menjadi untuk kamu menghadapinya, sedang kamu suka kiranya angkatan perniagaan bukan angkatan perang yang mempunyai kekuatan itu yang dijadikan untuk kamu menghadapinya. Padahal Allah menghendaki untuk menetapkan yang benar ugama Islam dengan Kalimah-kalimahNya, dan untuk membinasakan kaum yang kafir seluruhnya; [8] Supaya Allah menegakkan yang benar itu dan menghapuskan yang salah kufur dan syirik, sekalipun golongan kafir musyrik yang berdosa itu tidak menyukainya. [9] Ingatlah ketika kamu memohon pertolongan kepada tuhan kamu, lalu Ia perkenankan permohonan kamu dengan firmanNya "Sesungguhnya Aku akan membantu kamu dengan seribu bala tentera dari malaikat yang datang berturut-turut. [10] Dan Allah tidak menjadikan bantuan malaikat itu melainkan sebagai berita gembira dan supaya hati kamu tenang tenteram dengannya. Dan kemenangan itu pula hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana. [11] Ingatlah ketika kamu diliputi perasaan mengantuk sebagai satu pemberian aman dari Allah untuk menghapuskan kecemasan kamu. Dan ingatlah ketika Ia menurunkan kepada kamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengannya dan menghapuskan dari kamu gangguan Syaitan, dan juga untuk menguatkan hati kamu dan menetapkan dengannya tapak pendirian kamu di medan perjuangan. [12] Ingatlah ketika Tuhanmu wahyukan kepada malaikat "Sesungguhnya Aku menyertai kamu memberi pertolongan, maka tetapkanlah hati orang-orang yang beriman. Aku akan mengisi hati orang-orang yang kafir dengan perasaan gerun; oleh itu, pancunglah leher mereka musuh dan potonglah tiap-tiap anggota mereka" [13] Perintah yang demikian ialah kerana sesungguhnya mereka menentang Allah dan RasulNya; dan sesiapa yang menentang Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya Allah Maha berat azab seksaNya. [14] Itulah azab dunia maka rasalah dia hai orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang yang kafir disediakan baginya azab neraka di akhirat. [15] Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir yang sedang mara menyerang, maka janganlah kamu berpaling undur dari menentang mereka. [16] Dan sesiapa berpaling undur dari menentang mereka pada ketika itu - kecuali ia bergerak ke arah lain untuk menjalankan tipu muslihat peperangan, atau hendak menyatukan diri dengan pasukan yang lain - maka sesungguhnya ia tetaplah mendapat kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka jahanam; sedang neraka jahanam ialah seburuk-buruk tempat kembali. [17] Maka bukanlah kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah jualah yang menyebabkan pembunuhan mereka. Dan bukanlah engkau wahai Muhammad yang melempar ketika engkau melempar, akan tetapi Allah jualah yang melempar untuk membinasakan orang- orang kafir, dan untuk mengurniakan orang-orang yang beriman dengan pengurniaan yang baik kemenangan daripadaNya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui. [18] Demikianlah caranya nikmat yang dikurniakanNya kepada kamu, dan sesungguhnya Allah sentiasa melumpuhkan tipu daya orang-orang yang kafir. [19] Jika kamu hai orang-orang musyrik memohon supaya diberi kemenangan bagi pihak yang benar maka sesungguhnya kemenangan yang kamu pohonkan itu telah datang dan disaksikan oleh kamu; dan jika kamu berhenti daripada memusuhi Nabi Muhammad, maka yang demikian amat baik bagi kamu, dan jika kamu kembali memusuhinya, Kami juga kembali menolongnya mengalahkan kamu; dan golongan angkatan perang kamu tidak sekali-kali akan dapat menyelamatkan kamu sedikitpun, sekalipun ia lebih ramai; dan yang demikian itu adalah kerana sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang beriman. [20] Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan RasulNya dan janganlah kamu berpaling daripadanya, sedang kamu mendengar Al-Quran yang mewajibkan taatnya. [21] Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang kafir dan munafik yang berkata "Kami dengar", padahal mereka tidak mendengar tidak mahu menerima dan mematuhinya. [22] Sesungguhnya sejahat-jahat makhluk yang melata, pada sisi hukum dan ketetapan Allah, ialah orang-orang yang pekak lagi bisu, yang tidak mahu memahami sesuatupun dengan akal fikirannya. [23] Dan kalaulah Allah mengetahui ada kebaikan pada mereka, tentulah Ia menjadikan mereka dapat mendengar; dan kalau Allah menjadikan mereka dapat mendengar juga dengan keadaan yang demikian, nescaya mereka tidak menerimanya sambil memalingkan diri. [24] Wahai orang-orang yang beriman, sahut dan sambutlah seruan Allah dan seruan RasulNya apabila Ia menyeru kamu kepada perkara-perkara yang menjadikan kamu hidup sempurna; dan ketahuilah bahawa sesungguhnya Allah berkuasa mengubah atau menyekat di antara seseorang itu dengan pekerjaan hatinya, dan sesungguhnya kepadaNyalah kamu akan dihimpunkan. [25] Dan jagalah diri kamu daripada berlakunya dosa yang membawa bala bencana yang bukan sahaja akan menimpa orang-orang yang zalim di antara kamu secara khusus tetapi akan menimpa kamu secara umum. Dan ketahuilah bahawa Allah Maha berat azab seksaNya. [26] Dan ingatlah ketika kamu sedikit bilangannya serta tertindas di bumi, kamu takut orang- orang menangkap dan melarikan kamu, maka Allah memberi kamu tempat bermustautin dan diperkuatkanNya kamu dengan pertolonganNya, serta dikurniakanNya kamu dari rezeki yang baik-baik, supaya kamu bersyukur. [27] Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati amanah Allah dan RasulNya, dan janganlah kamu mengkhianati amanah-amanah kamu, sedang kamu mengetahui salahnya. [28] Dan ketahuilah bahawa harta benda kamu dan anak-anak kamu itu hanyalah menjadi ujian, dan sesungguhnya di sisi Allah jualah pahala yang besar. [29] Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertaqwa kepada Allah, nescaya Ia mengadakan bagi kamu petunjuk yang membezakan antara yang benar dengan yang salah, dan menghapuskan kesalahan-kesalahan kamu, serta mengampunkan dosa-dosa kamu. Dan Allah sememangnya mempunyai limpah kurnia yang besar. [30] Dan ingatlah wahai Muhammad, ketika orang-orang kafir musyrik Makkah menjalankan tipu daya terhadapmu untuk menahanmu, atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka menjalankan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya mereka, kerana Allah sebaik-baik yang menggagalkan tipu daya. [31] Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata "Sesungguhnya kami telah mendengarnya. Kalau kami mahu, nescaya kami dapat mengatakan kata-kata seperti Al-Quran ini. Al-Quran ini tidak lain hanyalah cerita cerita dongeng orang-orang dahulu kala". [32] Dan ingatlah ketika mereka kaum musyrik Makkah berkata "Wahai tuhan kami! Jika betul Al-Quran itu ialah yang benar dari sisimu, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab seksa yang tidak terperi sakitnya". [33] Dan Allah tidak sekali-kali akan menyeksa mereka, sedang engkau wahai Muhammad ada di antara mereka; dan Allah tidak akan menyeksa mereka sedang mereka beristighfar meminta ampun. [34] Dan mengapa mereka tidak patut diseksa oleh Allah, sedang mereka menyekat orang-orang Islam dari masjid Al-Haraam, padahal mereka bukanlah orang-orang yang berhak menguasainya kerana mereka kafir musyrik? Sebenarnya orang-orang yang berhak menguasainya hanyalah orang-orang yang bertaqwa, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. [35] Dan tiadalah sembahyang mereka di sisi Baitullah itu melainkan bersiul-siul dan bertepuk tangan. Oleh itu rasalah kamu wahai orang kafir akan azab seksa dengan sebab kekufuran kamu. [36] Sesungguhnya orang-orang kafir yang selalu membelanjakan harta mereka untuk menghalangi manusia dari jalan Allah, maka mereka tetap membelanjakannya kemudian harta yang dibelanjakan itu menyebabkan penyesalan kepada mereka, tambahan pula mereka dikalahkan. Dan ingatlah orang-orang kafir itu akhirnya dihimpunkan dalam neraka jahanam. [37] Kerana Allah hendak membezakan yang jahat golongan yang ingkar dari yang baik golongan yang beriman, dan menjadikan golongan yang jahat itu setengahnya bersatu dengan setengahnya yang lain, lalu ditimbunkannya kesemuanya, serta dimasukkannya ke dalam neraka Jahanam. Mereka itulah orang-orang yang rugi. [38] Katakanlah wahai Muhammad kepada orang-orang yang kafir itu, jika mereka berhenti dari kekufurannya, nescaya akan diampunkan dosa mereka yang telah lalu, dan jika mereka kembali lagi ingkar maka Kami akan menyeksa mereka, kerana sesungguhnya telah berlakulah kebinasaan orang-orang yang kufur ingkar dahulu kala. [39] Dan perangilah mereka sehingga tidak ada lagi fitnah, dan sehingga menjadilah ugama itu seluruhnya bebas bagi Allah semata-mata. Kemudian jika mereka berhenti dari kekufurannya dan gangguannya, nescaya mereka diberikan balasan yang baik kerana sesungguhnya Allah Maha Melihat akan apa yang mereka kerjakan. [40] Dan jika mereka berpaling enggan beriman dan tidak berhenti daripada menceroboh maka ketahuilah bahawasanya Allah Pelindung kamu; Dia lah sebaik-baik Pelindung dan sebaik- baik Penolong yang menyelamatkan dan menjayakan kamu.
AlQuran Juz 9. Bacaan Ayat-Ayat Al Qur'an Juz Yang Ke-9 ini tersusun dari Surah Al A'raf Ayat yang ke: 88-206 dan Surah Al Anfaal Ayat yang ke: 1-40. Baca juga Al Qur'an Juz Ke-8 atau Juz Ke-10. Terimakasih banyak, hanya dengan do a yang baik saya bisa membalasnya. Syukron katsiran
Makadari itu, berikut Juz 'Amma Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin dan Terjemahan, untuk membantu anak-anak menghafal juz 30 ini. 9. dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat, (Lengkap) Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya. Surah ke-81: At Takwir • Bacaan Surat At-Takwir (Juz Amma) Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya.
Sesungguhnya (bermakna) kami berdusta terhadap Allah, jika kami berpindah kepada ugama kamu sesudah Allah menyelamatkan kami daripadanya. Dan tidaklah harus kami berpindah kepadanya sama sekali, kecuali jika Allah Tuhan kami, menghendakinya. Pengetahuan Tuhan kami meliputi akan tiap-tiap sesuatu. Kepada Allah jualah kami bertawakal. bln7t.
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/285
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/230
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/100
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/132
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/227
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/333
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/93
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/281
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/359
  • juz 9 dan terjemahannya