X+ X' = R. X' = R - X menyatakan integer negatif -X. Representasi negatif dari suatu bilangan diperoleh dari bentuk positifnya dengan mengubah bit pada MSB menjadi bernilai 1. Jika dipergunakan N bit untuk representasi data, maka rentang nilai yang dapat direpresentasikan adalah. -2N-1-1 s.d 2N-1-1.
Jika n adalah suatu bilangan bulat negatif, hasil yang menunjukkan bilangan terbesar adalah.. * 3 / n 3 * n 3-n 3+nQuestionGauthmathier9126Grade 9 YES! We solved the question!Check the full answer on App GauthmathGauth Tutor SolutionUniversity of ChicagoMaster's degreeAnswerExplanationFeedback from studentsClear explanation 84 Correct answer 80 Detailed steps 64 Write neatly 54 Excellent Handwriting 42 Easy to understand 25 Help me a lot 15 Does the answer help you? Rate for it!Gauthmath helper for ChromeCrop a question and search for answer. Its faster!Still have questions? Ask a live tutor for help live Q&A or pic step-by-step access to all gallery Tutor Now
Bilanganbulat adalah bilangan yang terdiri dari seluruh bilangan baik negatif, nol dan positif. Dan juga merupakan b ilangan yang tidak mempunyai pecahan desimal, misalnya 8, 21, 8765, -34, 0 . Lawan dari bilangan bulat adalah bilangan riil yang mempunyai titik desimal, seperti 8 , 0 ; 34.25 ; 0 , 02.
Bilangan negatif menjadi salah satu materi dalam pelajaran Matematika yang harus anak kuasai. Matematika menjadi sebuah pelajaran wajib yang ada di setiap jenjang pendidikan mulai dari SD hingga SMA. Penting bagi anak untuk mempelajarinya dengan baik, terutama memahami konsepnya agar bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Perlu diketahui bersama bahwa bilangan bulat terdiri atas dua bilangan yakni positif atau cacah, serta negatif. Keduanya memiliki rumus yang berbeda. Lantas, apa itu bilangan negatif dan apa saja rumusnya, serta seperti apa contoh soalnya? Tanpa berlama-lama, berikut akan kami rangkumkan ulasannya pada artikel di bawah ini. Yuk, disimak sampai akhir, ya! Sumber Pexels Bilangan negatif adalah semua angka yang lebih kecil dari 0, sehingga angkanya tidak lagi dimasukkan secara terpisah. Jika angka positif atau cacah merupakan angka yang terdiri dari 0, 1, 2, 3, dan seterusnya, maka bilangan bulat negatif memiliki tanda tersendiri seperti lambang, simbol, atau tanda lainya sebagai penanda dari bilangan lainnya. Tanda dari bilangan negatif sendiri adalah - atau minus, yang diletakkan di bagian depan bilangan atau angka. Berikut contoh penulisannya -4, -3, -2, -1. Semakin angka tersebut ke kiri dan jauh dari angka 0, maka nilai dari angka tersebut otomatis akan semakin besar. Baca juga Seri Belajar Matematika Pengertian, Sifat, dan Contoh Soal Bilangan Cacah Rumus Bilangan Negatif Sumber Pexels Dalam menghitung bilangan bulat negatif, terdapat beberapa rumus yang perlu anak ketahui untuk memecahkan setiap soal yang ada. Di antaranya adalah sebagai berikut Bila angka negatif - bertemu angka negatif -, maka hasilnya akan menunjukkan angka positif +. Jika angka negatif - bertemu angka positif +, maka hasilnya akan menunjukkan angka negatif -. Jika angka positif + bertemu angka positif +, maka hasilnya akan menunjukkan angka positif +. Bila angka positif + bertemu angka negatif -, maka hasilnya akan menunjukkan angka negatif -. Jika angka negatif - dijumlahkan dengan angka negatif - maka hasilnya juga pasti negatif -. Jika angka negatif - mempunyai nilai lebih besar dari angka positif + dan dijumlahkan maka hasilnya adalah angka negatif -. Bila angka negatif - dikalikan dengan angka negatif -,maka hasilnya akan menjadi angka negatif -. Jika angka negatif - dibagi dengan angka negatif -, maka hasilnya akan menjadi angka negatif -. Baca juga Belajar Matematika - Cara Mengalikan Bilangan Dengan Cepat Contoh Soal Bilangan Negatif Sumber Pexels Untuk memahami rumus di atas, berikut contoh yang bisa diketahui βˆ’8 βˆ’ 10 = βˆ’8 + βˆ’10 12 βˆ’ βˆ’4 = 12 + 4 Dari contoh soal-soal di atas, kita akan mengubah terlebih dulu pengurangan menjadi penjumlahan, dan mengubah tanda dari bilangan keduanya menjadi lawannya. Sehingga lebih memudahkan untuk menghitung jumlah dari angka-angka tersebut. Agar lebih mudah untuk memahami dan mempraktekkan rumus-rumus yang sudah disebutkan sebelumnya. Berikut akan kami siapkan beberapa contoh soal beserta cara menjawabnya. Di antaranya contoh soalnya adalah sebagai berikut 1. Hitunglah hasil dari –5 – –6 = ... Jawaban βˆ’5+6 = 1 2. Hitunglah hasil dari 20+16–2––2Γ—3 = ... Jawaban 20+18–3––2 Γ— 3 = 20–8––6 = 12+6 = 18 Baca juga Belajar Matematika Asyik dengan LEGO 3. Hitunglah hasil dari 59 – 4059= 72–45 = … Jawaban 59 – 4059= 72–45 = 14 4. Hitunglah hasil dari 213 – 10 + 4×–2 = ... Jawaban 21 3–10+4×–2 = 21–7–8 = –3–8 = – 14 5. Hitunglah hasil dari 27 + 7×–5 = ... Jawaban 27 + 7 Γ— –5 = 25 – 35 = –8 6. Hitunglah hasil dari –12 + 30 Γ— 2 ––6 3 = ... Jawaban –12 + 30 Γ— 2––6 3 = –12 + 60 + 6 3 = 48 + 2 = 50 7. Hitunglah hasil dari 27 + 18–3––2Γ—3 = ... Jawaban 27+18–3––2 Γ— 3 = 27–6––6 = 21+6 = 27 8. Hitunglah hasil dari -8 – -3 + -2 = ... Jawaban -8 + 3 – 2 -5 – 2 = -7 9. Hitunglah hasil dari Semangkuk es krim yang dimiliki Luna berada pada suhu 9ΒΊC di bawah nol. Kemudian ia mengeluarkan es krim tersebut dari dalam freezer dan didiamkan selama beberapa saat. Es krim tersebut kini berubah suhu menjadi 11ΒΊC. Berapa kenaikan suhu pada semangkuk es krim milik Luna? Jawaban 9ΒΊC dibawah nol = -9ΒΊC. -9ΒΊC + n = 11ΒΊC Hasilnya menjadi n = 11ΒΊC – -9ΒΊC n = 11ΒΊC + 9ΒΊC n = 20ΒΊC 10. Hitunglah hasil dari Pada awalnya suhu dalam suatu ruangan adalah 35Β° C. Kemudian ruangan akan dipergunakan untuk menyimpan telur ayam dan suhunya diturunkan menjadi –3Β° C. Berapa besar perubahan suhu pada ruangan tersebut adalah? Jawaban Perubahan suhu = 35Β°C––3Β°C = 35Β°C+3Β°C = 38Β°C Nah, itulah sederet informasi mengenai bilangan bulat berupa pengertian, rumus menyelesaikan, dan juga contoh soalnya. Semoga bermanfaat dan bisa dijadikan pembelajaran serta latihan matematika bagi anak-anak Parents di rumah, ya! Baca juga Mengenal Bilangan Bulat, Cara Menghitung dan Contoh Soalnya Bilangan Prima Contoh, Tabel, Rumus, dan Cara Menentukan Jenis-Jenis Bilangan dan Contohnya dari Bilangan Prima hingga Cacah Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Jikaa dan b bilangan-bilangan bulat yang sekurang-kurangnya satu di antaranya tidak sama dengan nol, maka faktor persekutuan terbesar (FPB) dari a dan b ditulis "(a, b)" adalah suatu bilangan bulat positif d yang memenuhi (i ≀ k = r - a < r. hal ini tidak mungkin, karena r adalah bilangan bulat tak negatif yang terkecil dalam S
Ingat kembali aturan operasi hitung bilangan bulat berikut. Jika bilangan bulat positif dikalikan dengan bilangan bulat negatif, maka hasilnya adalah bilangan bulat negatif, begitu juga untuk pembagian. Dari sifat di atas diperoleh perhitungan sebagai berikut. Pada operasi dan , diketahui bahwa bilangan bulat positif dikali/dibagi dengan bilangan bulat negatif, maka hasilnya adalah bilangan bulat negatif. Pada operasi , bilangan bulat positif dikurangi dengan bilangan bulat negatif maka hasilnya adalah bilangan bulat positif. Pada operasi , bilangan bulat positif ditambah dengan bilangan bulat negatif maka hasilnya dapat berupa bilangan bulat positif ataupun bilangan bulat negatif, tergantung dengan nilai n. Bilangan bulat positif pasti lebih besar dari bilangan bulat negatif. Dari keempat operasi di atas, yang merupakan bilangan bulat positif adalah operasi , jadi bilangan terbesar adalah hasil operasi . Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah C.
BilanganNegatif Berpangkat Genap. Suatu bilangan negatif, jika dipangkatkan dengan bilangan genap, maka hasilnya adalah bilangan positif. Dapat dituliskan sebagai berikut: (-a) n = a n, dengan n = genap. Contoh: (-2) 2 = 2 2 (-2) x(-2) = 2 x 2. 4 = 4. Baca juga: Bentuk Akar, Sifat-Sifat dan Cara Merasionalkannya
Jawaban yang benar adalah c. 3-n. Soal menanyakan hasil yang menunjukkan bilangan terbesar jika n adalah suatu bilangan bulat negatif. Konsep Operasi hitung bilangan bulat positif dan negatif. Jika bilangan bulat positif dikalikan atau dibagi dengan bilangan bulat negatif, maka hasilnya adalah bilangan bulat negatif. Pembahasan Berikut ini adalah pembahasan dari masing-masing opsi jawaban soal. a. 3+n -> jika bilangan bulat positif ditambah dengan bilangan bulat negatif, maka hasilnya dapat berupa bilangan bulat positif atau bilangan bulat negatif, tergantung nilai n nya b. 3Γƒβ€”n -> jika bilangan bulat positif dikalikan dengan bilangan bulat negatif, maka hasilnya pasti bilangan bulat negatif c. 3-n -> jika bilangan bulat positif dikurangi dengan bilangan bulat negatif, maka hasilnya adalah bilangan bulat positif d. 3Γƒn -> jika bilangan bulat positif dibagi dengan bilangan bulat negatif, maka hasilnya pasti bilangan bulat negatif. Dari keempat opsi di atas, yang merupakan bilangan bulat positif adalah 3-n, jadi bilangan terbesar adalah hasil perhitungan 3-n. Kesimpulan Jadi, jawaban yang benar adalah c. 3-n.
Dengana bilangan bulat dan n bilangan bulat positif Dari pengertian di atas akan diperoleh sifat-sifat berikut. B. Bilangan Bulat dengan Eksponen Bilangan Bulat Negatif jika U1, U2, U3, , Un adalah suatu barisan bilangan maka U1 + U2 + U3 + + Un dinamakan deret. C. Barisan Aritmatika Dan Barisan Geometri 1). Barisan Aritmatika

Pengertian Bilangan – Apa itu bilangan? Bilangan merupakan kumpulan angka yang menempati urutan dari kanan sebagai nilai satuan, puluhan, ratusan, ribuan dan seterusnya. Untuk lebih jelasnya lagi kami kan membahas materi makalah Pengertian Bilangan Dan Macam-Macam Bilangan Secara lengkap beserta contohnya. Maka simaklah pembahsannya di bawah ini. Pengertian BilanganMacam-Macam BilanganBilangan PrimaBilangan BulatBilangan CacahBilangan AsliBilangan NolBilangan RealBilangan PecahanBilangan rasionalBilangan IrrasionalBilangan PositifBilangan NegatifBilangan GanjilBilangan GenapBilangan KompositBilangan RiilBilangan ImajinerBilangan KuadratBilangan KompleksBilangan RomawiShare thisRelated posts Bilangan merupakan kumpulan angka yang menempati urutan dari kanan sebagai nilai satuan, puluhan, ratusan, ribuan dan seterusnya. Pengertian lain, bilangan merupakan konsep matematika yang dipakai untuk pencacahan dan pengukuran. Lambang dan simbol yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut dengan angka atau lambang bilangan. Konsep bilangan yang sudah bertahun-tahun lamanya sudah diperluas meliputi bilangan nol, bilangan negatif, bilangan rasional, bilangan irasional, dan bilangan kompleks. Macam-Macam Bilangan Terdapat berbagai macam jenis bilangan, berikut ini adalah penjelasan tentang macam-macam bilangan beserta contohnya lengkap. Bilangan Prima Bilangan prima adalah bilangan yang tidak dapat dibagi oleh bilangan lainnya atau disebut dengan bilangan asli kecuali bilangan itu sendiri dan 1. Contoh P = {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37, 41, 43, 47, …..} Bilangan Bulat Bilangan bulat merupakan himpunan bilangan bulat negatif, bilangna nol dan bilangan bulat positif. Contoh B = {…-5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5…..} Bilangan Cacah Bilangan cacah yakni adalah suatu himpunan bilangan bulat yang tidak memiliki nilai negatif dan dimulai dari angka nol Contoh C = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10….} Bilangan Asli Bilangan asli ialah himpunan bilangan bulat yang dimulai dari angka satu dan seterusnya ke atas, sedangkan logikawan menjelaskan bahwa bilangan asli termasuk dengan himpunan 0 nol. Contoh N = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10…} Bilangan Nol Bilangan nol merupakan bilangan nol 0 itu sendiri. Contoh N = {0} Bilangan Real Bilangan real merupakan suatu himpunan bilangan berupa gabungan antara bilangan rasional dan bilangan irasional. Contoh R = { 0, 1, ΒΌ, β…”, √2, √5, ….. } Bilangan Pecahan Bilangan pecahan adalah bilangan yang memiliki penyebut dan pembilang. Misalnya saja 1/2, angka 1 = penyebut dan angka 2 = pembilang. Contoh H = { β…“, β…”, β…›, ….. } Bilangan rasional Bilangan rasional merupakan suatu bilangan yang bisa dinyatakan dalam bentuk a/b, dengan penjelasan a dan b adalah merupakan bilangan bulat dan b tidak sama dengan 0 b β‰  0 . Contoh R = { ΒΌ, ΒΎ, …. } Bilangan Irrasional Bilangan irrasional merupakan suatu himpunan bilangan real yang tidak dapat di bagi, bilangan irrasional juga tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan. Contoh I = { √2, √3, √5, √6, √7, ….. } Keterangan √9 = 3 berarti √9 bukan bilangan irrasional. Bilangan Positif Bilangan positif merupakan bilangan yang bernilai positif selain nol. Contoh P = {2, 3, 4, 5, ΒΌ, ….} Bilangan Negatif Bilangan negatif ialah bilangan yang bernilai negatif. Contoh N = { -5, ΒΌ, …. } Keterangan -1/-4 = ΒΌ, jadi -1/-4 bukan bilangan negatif. Bilangan Ganjil Bilangan ganjil ialah suatu bilangan yang jika dibagi 2Dua maka akan tersisa 1 atau bilangan yang dapat dinyatakan dengan 2n-1 dengan n adalah bilangan bulat. Contoh Ga = {-3, -1, 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15,…. } Bilangan Genap Bilangan genap merupakan suatu bilangan yang akan habis jika dibagi menjadi 2dua. Contoh Ge = {2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18,…} Bilangan Komposit Bilangan komposit ialah bilangan asli yang lebih besar dari satu namun tidak termasuk dalam bilangan prima. Contoh K = {4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 16,….} Bilangan Riil Bilangan Riil ialah bilangan yang dapat ditulis dalam bentuk desimal. Contoh L = { 5/8, log 10,…} Bilangan Imajiner Bilangan imajiner merupakan bilangan i satuan imajiner, dimana i merupakan lambang bilangan baru yang bersifat i2 = -1 bilangan kompleks Contoh I = { i, 4i, 5i, …..} Bilangan Kuadrat Bilangan kuadrat merupakan bilangan yang dihasilkan dari perkalian suatu bilangan dengan bilangan itu sendiri sebanyak dua kali dan disimbolkan dengan pangkat 2. Contoh K = {22, 32,42,52,62,…} Bilangan Kompleks Bilangan kompleks merupkan suatu bilangan yang memiliki notasi seperti a + bi, yang mana a dan b adalah himpunan bilangan real, dan i merupakan himpunan bilangan imajiner. Contoh K = {2-3i, 8+2, …..} Bilangan Romawi Bilangan romawi merupakan suatu sistem penomoran yang berasal dari romawi kuno menggunakan huruf latin yang melambangkan angka numerik. Contoh M = {I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, XI, X, XI, C, CC, CD, D, CM, M,…..} Demikianlah pembahasan kami mengenai materi Pengertian Bilangan Dan Macam-Macam Bilangan, Semoga bermanfaat.. Artikel lainnya Contoh Reaksi Asam Basa – Pengertian, dan Teori Asam Basa Pengertian Destilasi – Prinsip, Tujuan, Dan Macam-Macam Contoh Perubahan Kimia dan Ciri-Ciri Perubahan Kimia

Bilanganberpangkat (pangkat bulat positif, pangkat nol. Walaupun hasilnya tidak termasuk dalam kategori bilangan irasional, tetapi bentuk akar sendiri adalah bagian dari bilangan irasional. Jika a ∈ r, a β‰  0, dan n adalah bilangan bulat negatif, maka. Mohammad mahfuzh shiddiq november 26, 2018 1 komentar tentang penulis.
Jakarta - Soal bilangan berpangkat dikenal saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama SMP. Pada bab ini, siswa akan menuliskan nominal panjang dalam sebuah angka berpangkat bulat. Seperti apa contoh soal bilangan berpangkat?Contoh soal berpangkat bulat dalam matematika 1 miliar ditulis dengan Maka, untuk membuatnya tidak terlalu panjang bisa ditulis dengan bilangan berpangkat yakni 1 x 109 atau dilihat dari pangkatnya, bilangan berpangkat terdiri dari bilangan berpangkat bulat positif dan bilangan berpangkat bulat memahami contoh soal bilangan berpangkat, kenali dulu apa itu bilangan berpangkat. Dikutip dari buku "Belajar Pangkat dan Akar" oleh Andi Nurdiansyah dan buku "Cerdas Belajar Matematika" Marthen Kanginan, berikut dari sebuah bilangan adalah suatu indeks yang menunjukkan banyaknya perkalian bilangan yang sama secara a adalah bilangan riil dan n bilangan bulat positif maka an dibaca "a pangkat n" adalah hasil kali n buah faktor yang masing-masing faktornya adalah kata lain a harus dikalikan dengan a itu sendiri. sebanyak n = a x a x a x ... x a a dikalikan sebanyak n faktornyaKeterangana = bilangan pokok basisn = bilangan pangkat eksponenan = bilangan berpangkatDalam kehidupan sehari-hari terdapat contoh bilangan berpangkat bulat positif misal pada perkalian bilangan-bilangan dengan faktor-faktor yang terdapat perkalian bilangan-bilangan sebagai x 2 x 23 x 3 x 3 x 3 x 56 x 6 x 6 x 6 x 6 x 6Perkalian bilangan-bilangan dengan faktor-faktor yang sama seperti di atas, disebut sebagai perkalian berulang. Setiap perkalian berulang dapat dituliskan secara ringkas dengan menggunakan notasi bilangan berpangkat. Perkalian bilangan bilangan di atas dapat kita tuliskan dengan2 Γ— 2 Γ— 2 = 2Β³ dibaca 2 pangkat 33 Γ— 3 Γ— 3 Γ— 3 Γ— 3 = 3Β³ dibaca 3 pangkat 56 Γ— 6 Γ— 6 Γ— 6 Γ— 6 Γ— 6 = 66 dibaca 6 pangkat 6Bilangan 2Β³, 3Β³, 66 disebut bilangan berpangkat sebenarnya karena bilangan-bilangan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk perkalian soal bilangan berpangkat bulat positifTentukan nilai dari pemangkatan berikut inia. 34b. β…–3c. -17Jawabana. 34 = 3 x 3 x 3 x 3 = 81b. β…–3 = β…– x β…– x β…– = 8/125c. -17 = -1 x -1 x -1 x -1 x -1 x -1 x -1 = -1Bilangan Berpangkat Bulat NegatifJika bilangan berpangkat bulat positif memiliki pangkat yang merupakan positif, maka bilangan berpangkat negatif memiliki pangkat yang a bilangan real, a β‰  0, dan n bilangan bulat positif, makaContoh Soal Bilangan Berpangkat Bulat Positif, Negatif Lengkap dengan Jawabannya Foto ScreenshootContoh Soal Bilangan Berpangkat Bulat NegatifNyatakan bilangan berpangkat bulat negatif berikut ke bilangan berpangkat bulat positif. Kemudian tentukan hasil -2-5b. 1/4-3JawabanContoh Soal Bilangan Berpangkat Bulat Positif, Negatif Lengkap dengan Jawabannya Foto ScreenshootDetikers, selamat belajar contoh soal bilangan berpangkat bulat dan negatif di atas ya! Simak Video "Putri Ariani Dapat Beasiswa ke The Juilliard School" [GambasVideo 20detik] pay/pay
Bilanganberpangkat atau Perpangkatan adalah perkalian berulang dari suatu bilangan yang sama. Bilangannya dapat berupa bilangan pangkat bulat positif, nol atau bulat negatif. Bentuk umum dari perpangkatan adalah. a n = a Γ— a Γ— a Γ— Γ— a, dengan n bilangan bulat positif dan a sebanyak jumlah n. Contoh, perpangkatan 3 seperti di bawah ini:
Pertama, perhatikan pernyataan habis dibagi 6 untuk setiap bilangan non-negatif n . Karena akan dibuktikan pernyataan untuk setiap bilangan non-negatif n , yaitu n β‰₯ 0 , maka langkah pertamanya adalah buktikan benar. LANGKAH 1 Buktikan benar. Perhatikan pernyataan habis dibagi 6 maka habis dibagi 6 Perhatikan bahwa Karena 12 habis dibagi 6, maka habis dibagi 6. Sehingga benar. LANGKAH 2 Buktikan untuk sembarang bilangan bulat non-negatif k , jika bernilai benar mengakibatkan bernilai benar. Perhatikan pernyataan habis dibagi 6 Asumsikan habis dibagi 6 bernilai benar. Perhatikan pernyataan habis dibagi 6 Perhatikan bahwa Karena 6 habis dibagi 6, maka juga habis dibagi 6. Karena habis dibagi 6, maka juga habis dibagi 6. Dengan demikian, didapat bahwa habis dibagi 6 atau bernilai benar. Karena 1. benar. 2. Untuk sembarang bilangan bulat non-negatif k , jika bernilai benar mengakibatkan bernilai benar. Maka, benar untuk setiap bilangan bulat non-negatif n , menurut prinsip induksi matematika. Kemudian, perhatikan pernyataan habis dibagi 5 untuk setiap bilangan non-negatif n . Karena akan dibuktikan pernyataan untuk setiap bilangan non-negatif n , yaitu n β‰₯ 0 , maka langkah pertamanya adalah buktikan benar. LANGKAH 1 Buktikan benar. Perhatikan pernyataan habis dibagi 5 Maka habis dibagi 5 Perhatikan bahwa Karena 0 habis dibagi 5, maka habis dibagi 5. Sehingga benar. LANGKAH 2 Buktikan untuk sembarang bilangan bulat non-negatif k , jika bernilai benar mengakibatkan bernilai benar. Perhatikan pernyataan habis dibagi 5 Asumsikan habis dibagi 5 bernilai benar. Perhatikan pernyataan abis dibagi 5 Perhatikan bahwa Karena 5 habis dibagi 5, maka juga habis dibagi 5. Karena habis dibagi 5, maka juga habis dibagi 5. Dengan demikian, didapat bahwa habis dibagi 5 atau bernilai benar. Karena 1. benar. 2. Untuk sembarang bilangan bulat non-negatif k , jika bernilai benar mengakibatkan bernilai benar. Maka, benar untuk setiap bilangan bulat non-negatif n , menurut prinsip induksi matematika. Pernyataan 1 β€œ3 membagi " Perhatikan bahwa Karena β€œ habis dibagi 6” bernilai , maka juga habis dibagi 6. Selanjutnya, karena 6 = 2 Γ— 3 dan 2 habis dibagi 2, maka pasti abis dibagi 3 atau 3 membagi . Maka pernyataan 1 bernilai benar. Pernyataan 2 β€œ membagi 15” Karena β€œ habis dibagi 5” bernilai benar dan pada penjelasan pernyataan 1 juga telah ditunjukkan bahwa habis dibagi 3, maka pasti perkaliannya, yaitu , juga habis dibagi 5 Γ— 3 = 15 . Dengan kata lain, habis dibagi 15 atau 15 membagi . Perhatikan bahwa belum tentu membagi 15. Maka pernyataan 2 tidak terbukti benar. Pernyataan 3 β€œ10 membagi ” Perhatikan bahwa karena 2 membagi 2 dan 5 membagi , maka 2 Γ— 5 = 10 juga membagi . Kemudian, karena 10 membagi , maka 10 juga membagi . Maka pernyataan 3 bernilai benar. Dengan demikian, pernyataan yang bernilai BENAR adalah pernyataan 1 dan 3. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
zyOE.
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/175
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/45
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/304
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/282
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/351
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/239
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/343
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/62
  • h4s3aa6rt8.pages.dev/21
  • jika n adalah suatu bilangan bulat negatif